PIKIRAN RAKYAT - Kasus cacar monyet atau monkeypox di Indonesia sudah mencapai 33 kasus per Jumat, 3 November 2023. Dari total kasus tersebut, Jakarta mendominasi dengan 28 kasus.
Pada 31 Oktober 2023, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat 27 kasus yang tersebar di Jakarta, Banten, dan Bandung. Sementara kasus pertama cacar monyet dikonfirmasi pada 20 Agustus 2023. Berdasarkan penambahan jumlah kasus tersebut, penyebaran cacar monyet di Indonesia terbilang masif.
Daya Tular Cacar Monyet Rendah
Juru Bicara Kemenkes dr. Mohammad Syahri mengimbau meminta masyarakat tidak panik dengan temuan cacar monyet karena daya tular dan fatalitasnya sangat rendah dibandingkan dengan Covid-19.
Sebagai gambaran, saat ini ada 39,718 kasus konfirmasi cacar monyet di seluruh dunia, tetapi yang meninggal hanya 12 orang, atau kurang dari 0.001 persen dari total kasus.
Baca Juga: UU ASN Disahkan, Prajurit TNI dan Polri Bisa Isi Jabatan Sipil di Instansi Pusat
Transmisi cacar monyet tidak semudah Covid-19 yang melalui droplet di udara. Sebab, penularannya harus melalui kontak erat.
Guna menekan pertambahan kasus, Kemenkes sudah melakukan pemantauan di seluruh pintu masuk Indonesia, baik dari udara, laut, maupun darat yang berhubungan langsung kepada negara-negara yang sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet.
Pemerintah juga sudah memberikan status kewaspadaan kepada seluruh maskapai penerbangan dan pelabuhan untuk bersama memberikan suatu kewaspadaan apabila ada penumpangnya yang mempunyai gejala cacar monyet.
Beda Gejala Cacar Monyet dan Cacar Air
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menjelaskan, ada perbedaan yang menonjol antara gejala cacar monyet dan cacar air. Orang yang terinfeksi cacar monyet mengalami gejala pembengkakan kelenjar getah bening atau lymphadenopathy, sedangkan penderita cacar air tidak mengalaminya.
Gejala sistemik cacar monyet didahului dengan nyeri kepala, demam akut lebih dari 38 derajat Celsius, nyeri tenggorokan yang diikuti dengan pembesaran atau pembengkakan kelenjar getah bening. Kemudian muncul, sedikit ruam kemerahan atau makula di kulit, yang biasanya satu atau dua titik dan tersebar secara regional.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Tanggapi Kabar Operasi Rahasia untuk Jegal Gibran Rakabuming Jadi Cawapres