kievskiy.org

Hasto Kristiyanto Pastikan PDIP Tetap Kawal Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin Sampai Akhir

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Istana Berbatik di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.
Presiden Joko Widodo (kanan) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Istana Berbatik di depan Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023. /ANTARA/Sigid Kurniawan

PIKIRAN RAKYAT - Perbedaan sikap politik antara Presiden Joko Widodo dengan PDI Perjuangan (PDIP) dipastikan tidak akan mengurangi profesionalitas kinerja menteri dari partai berlogo banteng tersebut.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, para menteri anggota Kabinet Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin akan tetap bekerja dan memberikan yang terbaik bagi rakyat, sekaligus menjaga stabilitas politik pada Pemilu 2024.

"Ingat Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin itu satu kesatuan. PDIP tetap berjuang menjaga stabilitas politik pemerintahan. Maka menteri-menteri dari PDIP tetap menjalankan tugas bagi bangsa dan negara. Jauh dikedepankan dari sekedar manuver politik," kata Hasto dalam wawancara dengan awak media, di sela Rakorda PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB), Minggu, 5 November 2023.

Hasto menegaskan demokrasi harus dikawal agar berjalan dengan baik, dan itu berarti rakyat tetap menjadi pemegang mandat tertinggi yang harus diikuti.

Baca Juga: Puan Maharani Sindir Kawan Lama yang Jadi Lawan, Ajak Kader PDIP Menangi Suara di Jawa Timur

"Karena suara pemilu ada di rakyat. Rakyat itu sangat cerdas. Rakyat sudah tahu mana yang baik. Ganjar-Mahfud akan mengawal kebaikan itu. Berdiri di atas moral yang kokoh," ucapnya menambahkan.

Selain itu, Hasto mengatakan bahwa PDIP tidak akan menarik para menteri mereka dalam kabinet dan tetap komitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga menuntaskan periode 2019-2024.

"Itu memang komitmen dari PDIP. Meskipun beliau sudah berubah, tapi tugas PDIP untuk bangsa dan negara tetap dikedepankan, sehingga sebagaimana kami mengawal Jokowi-Ma'ruf Amin satu kesatuan sampai menyelesaikan tugas pada akhir jabatannya," tuturnya.

Kendati demikian, terkait pemilu legislatif dan Pilpres 2024, Hasto mengakui bahwa pilihan antara Jokowi dengan PDIP sudah berbeda.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat