kievskiy.org

Balas Celetukan Neo Orde Baru PDIP, Gerindra: Dia Tak Percaya Diri Bisa Ambil Hati Rakyat

Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) menyapa wartawan sebelum menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto (kanan) dan Gibran Rakabuming Raka (kiri) menyapa wartawan sebelum menyerahkan syarat pencalonan menjadi presiden dan wakil presiden di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta pada Rabu, 25 Oktober 2023. /Antara/Aprillio Akbar

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan pelempar tudingan negatif dalam kampanye menunjukan suatu kubu tidak percaya diri atas nilai jual dan visi-misi yang dimiliki.

Habiburokhman melempar pernyataan itu untuk menjawab penilaian Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful soal pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah representasi 'neo orde baru'.

"Saya enggak tahu ya apa yang dimaksud neo orde baru apakah dalam konteks positif atau negatif. Kalau dalam konteks positif ya mungkin saja, di Orde Baru ada hal-hal positif, juga begitu juga di Orde Lama, begitu juga di Orde Reformasi," ujar Habiburokhman, di Jakarta, Minggu, 5 November 2023.

"Pasangan calon dalam kontestasi apapun, ketika dia mulai melakukan kampanye negatif, menunjukkan dia tidak percaya diri untuk menunjukkan nilai jualnya, tidak percaya diri untuk menunjukkan dia punya visi misi program yang bisa memgambil hati rakyat," ucapnya lagi.

Baca Juga: Moeldoko Jelang Putusan MKMK: Urusan Hukum Murni, Urusan Lain Banyak yang Lebih Penting

Habiburokhman menegaskan pihak Gerindra dan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengutamakan politik santun yang saling merangkul dan sebisa mungkin menghindari pelemparan narasi bertendensi menjatuhkan.

Untuk itu, menurutnya penting diketahui bahwa Prabowo Subianto sang capres, hanya akan membalas tudingan itu dengan sikap santai dan riang.

"Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin saja. Ya, silakan Mas Djarot bilang begitu, Pak Prabowo akan tersenyum saja. Kalau perlu Pak Prabowo akan jogetin saja," kata dia.

Ia menambahkan, ungkapan tidak percaya diri tidak ditujukannya secara khusus pada PDIP, tetapi secara umum. Dia menilai suatu pihak akan mengagendakan kampanye negatif untuk rival politiknya jika hilang rasa percaya diri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat