kievskiy.org

Anies Baswedan Bahas Perbedaan Kualitas Manusia di Jakarta dengan Daerah Lain di Indonesia

Anies Baswedan menyoroti jauhnya jarak kualitas manusia di Jakarta dengan daerah lain di Indonesia.
Anies Baswedan menyoroti jauhnya jarak kualitas manusia di Jakarta dengan daerah lain di Indonesia. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan, menyoroti gap atau jarak yang cukup jauh terkait kualitas manusia di DKI Jakarta dengan daerah lain di Indonesia. Hal itu dibahas Anies Baswedan saat menjadi narasumber di acara INDEF Sarasehan 100 Ekonom Indonesia, Rabu, 8 November 2023.

Anies menjelaskan, berdasarkan data yang dia miliki, 75 persen pekerja di DKI Jakarta merupakan gabungan lulusan SMA dan perguruan tinggi. Sedangkan 25 persen sisanya adalah angkatan kerja berpendidikan SD dan SMP.

"Kualitas manusia antara Jakarta dengan daerah lain gapnya itu jauh sekali," kata Anies di Ballroom Menara Bank Mega, Jakarta Selatan. "Jakarta SD SMP 26 persen angkatan kerja yang berpendidikan SD SMP. Artinya, 75an persen SMA dan perguruan tinggi atas," kata Anies.

Ia pun lalu membandingkannya dengan beberapa daerah lain di Indonesia. Di Jawa Tengah, misalnya, para pekerja mayoritas adalah lulusan SD dan SMP dengan persentase 65 persen.

Baca Juga: Syarat Pilpres 1 Putaran dan Skenario Pelaksanaannya

"Jambi 50an persen, Kalimantan 60an persen. Maluku Utara separuh-separuh, kualitas kesiapan tenaga kerja kita itu gapnya besar. Tunjukkan lebih nyata lagi masukan angka IPM," kata Anies.

"Indeks pembangunan manusia gapnya satu dekade, ini kabar yang menurut kami harus dikoreksi," ucapnya lagi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu kemudian mengungkapkan ketimpangan angka IPM di daerah luar Pulau Jawa. Daerah-daerah tersebut baru bisa mencapai angka yang sebelumnya sudah dicapai di Pulau Jawa dalam rentang waktu satu dekade alias 10 tahun.

"Sumatra dan Jawa, tahun 2013, angka IPM 69. Kalimantan dan Bali, Nusa Tenggara, itu IPM 69 tahun 2022, gap nya sepuluh tahun, satu dekade, kalau kita membiarkan gap ini jalan terus tingkat keterdidikan rendah muncul itu dalam IPM kesehatan pendidikan, dan lain-lain," katanya.

Baca Juga: Ibu-ibu di Kopo Bandung Gagalkan Aksi Begal Bergolok, Pelaku Kini Ditangkap Polisi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat