PIKIRAN RAKYAT - Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid meminta kepada pemerintah untuk segera mencari solusi terkait rencana pemberhentian operasional Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza, Palestina secara total karena kehabisan bahan bakar.
"Kami minta pemerintah mencari solusi agar RS Indonesia ini dapat berjalan dan tidak terhenti operasionalnya," kata Meutya kepada wartawan, Jumat, 10 November 2023.
Meutya mengharapkan agar Pemerintah segera mengirimkan bantuan kedua dalam waktu dekat. Sebab Meutya menilai, bantuan tersebut untuk kepentingan kemanusiaan.
"Kita dorong bantuan kemanusiaan. Tahap pertama sudah berangkat dan ini akan berlanjut terus. Apalagi ini untuk kepentingan Rumah Sakit," tuturnya.
Baca Juga: Penjajah Israel Kirim Rudal ke Dekat RS Indonesia, Kemlu RI: Serangan Biadab
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Atef al-Kahlout mengungkapkan sejak Kamis, 9 November 2023 solar untuk RS Indonesia tersisa 1.100 liter. Akibat habis bahan bakar maka rumah sakit tersebut akan berhenti beroperasi secara total.
Bantuan kemanusiaan tahap pertama tersebut sebelumnya dilepas oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu 4 November 2023 lalu. Kini bantuan itu tiba di El Arish, Mesir, sejak Senin, 6 November 2023.
Bantuan dengan total berat 51,5 ton tersebut diangkut menggunakan dua pesawat C-130 Hercules TNI AU dan satu pesawat Airbus A330 dan dikirim melalui dua rute penerbangan berbeda. Pesawat Hercules A-1237 dan A-1238 menempuh rute penerbangan Jakarta–Aceh–Yangon (Myanmar)–New Delhi (India)–Abu Dhabi (Uni Emirat Arab)–Jeddah (Arab Saudi)–El Arish (Mesir).***