kievskiy.org

Klarifikasi MUI: Kami Tidak Pernah Keluarkan Daftar Produk Terafiliasi Penjajah Israel

Ilustrasi BPPOM MUI, simak 3 lowongan kerja yang dibuka lembaga tersebut dengan batas akhir 6 Oktober 2023.
Ilustrasi BPPOM MUI, simak 3 lowongan kerja yang dibuka lembaga tersebut dengan batas akhir 6 Oktober 2023. /Halal MUI Halal MUI

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, memberikan klarifikasi terkait informasi yang menyebut bahwa MUI merilis daftar produk dari perusahaan-perusahaan yang terafiliasi atau mendukung Israel.

Dalam keterangannya, Buya Anwar menegaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan daftar produk dari perusahaan-perusahaan semacam itu.

"Sehubungan dengan banyaknya berseliweran nama-nama produk pro Israel atau merek yang terafiliasi dengan negara tersebut, maka MUI perlu menjelaskan bahwa MUI tidak pernah mengeluarkan daftar produk dari perusahaan-perusahaan yang mendukung dan atau terafiliasi mendukung Israel," kata Anwar Abbas.

Buya Anwar menekankan bahwa MUI tidak mengeluarkan Fatwa haram untuk produk yang terafiliasi dengan Israel.

Baca Juga: OTT KPK di Bondowoso, Tim Ungkap Kapan Umumkan Para Pihak yang Tertangkap

Namun, MUI mengharamkan tindakan mendukung Israel yang saat ini terus menjajah Palestina. Apabila ada perusahaan di Indonesia yang mendukung tindakan atau terafiliasi dengan Israel, MUI menganggap penting untuk mengingatkan bahwa tindakan tersebut bertentangan dengan ajaran agama dan konstitusi negara.

"Karena selain bertentangan dengan ajaran agama, juga bertentangan dengan konstitusi negara kita, dimana dalam mukadimah UUD 1945 di alinea pertama dikatakan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa," tegasnya.

MUI mengajak umat untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina dan berusaha sebaik mungkin menghindari transaksi serta penggunaan produk yang dibuat atau terafiliasi dengan Israel.

Namun, MUI menegaskan bahwa jika suatu perusahaan tidak mendukung tindakan Israel yang kontroversial, maka fatwa tersebut tidak berlaku untuk produk-produk mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat