kievskiy.org

Bambang Pacul Sebut Video ASN Boyolali Strategi Lawan Politik untuk Goyahkan Kekuatan PDIP di Solo

Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.
Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul. /Pikiran Rakyat/Amir Faisol

PIKIRAN RAKYAT - Ketua DPD PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul, menyatakan bahwa video viral yang melibatkan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Boyolali diduga sengaja didesain oleh pihak tertentu untuk meggembosi kekuatan PDI-P di wilayah Solo Raya. Bambang menyampaikan pandangannya di Semarang pada Minggu 19 November 2023.

"Karena Boyolali PDI-P terlalu kuat, Solo PDI-P terlalu kuat, Wonogiri kuat. Ini PDI-P kuat sekali, rata-rata di Karesidenan Surakarta relatif kuat. Maka akan rentan isu seperti itu," ujar Bambang Pacul.

Menurutnya, persoalan ini dapat dianggap sebagai serangan udara yang kemungkinan dilakukan oleh lawan politiknya. Bambang mengingatkan tentang banyaknya narasi yang disengaja dan disebarkan melalui media sosial.

"Nomor satu serangan udara melalui TikTok, video, apapun di sosmed. Pertanyaannya itu didesain atau fakta. Kita juga masih tanda tanya. Bahkan ada salaman dengan ibu (Megawati) aja ada yang mendesain. Betul?" katanya dengan nada seloroh.

Baca Juga: Jusuf Kalla Bertemu Ganjar Pranowo 1,5 Jam, Beri Peringatan untuk Aparat Jelang Pemilu 2024

Meski begitu, Bambang enggan memberikan tanggapan resmi terkait video tersebut, mengingat fakta terkait klaim dalam video ASN Boyolali belum terbukti. "Tapi kalau itu desain untuk mempersepsikan di-framing untuk ini itu, entar dulu deh ya, sosmed ini udah susah banget untuk detect ini benar atau enggak kan? Nah ini kalau bener faktanya, baru kita tanggapi, kalau belum fakta jangan ditanggapi, kalau ditanggapi secara resmi berarti saya terjebak di dalam urusan yang belum pasti," tambahnya.

Bambang Pacul juga menjelaskan bahwa sebagai politisi, pihaknya tidak melakukan serangan udara semacam ini, melainkan hanya melakukan langkah-langkah antisipasi. "Saya tidak melakukan itu tapi sebagai politisi harus antisipasi," imbuhnya.

Lebih lanjut, Bambang Pacul mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan investigasi terkait video tersebut dengan mendatangi pihak terkait di Kabupaten Boyolali. Namun, ia menyatakan tidak mendapati pengakuan atau bukti tentang kebenaran klaim dalam video tersebut.

"Iya dong (investigasi) kita udah datang ke sana, lho Mas kui sopo pakai baju ASN? Ono departemene, tak takoni enggak ono sing ngaku Mas. Ora pasti wajahe, ora ketok (tidak kelihatan) Mas. Dadi iki bener opo ora, ra ngerti. Lha koe ngelakoni ngono ra? Ora katanya. Berarti ini dobol-dobolan (bohongan). Jadi kita harus hati-hati karena Boyolali, Solo, Wonogiri, PDI-P kuat sekali," tegasnya.

Sebelumnya, video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang perempuan ASN di Kabupaten Boyolali yang mengklaim diperintah untuk memenangkan PDIP dan calon presiden 2024, Ganjar Pranowo. Dalam video berdurasi 1 menit 45 detik, ASN tersebut mengisahkan bahwa dirinya diminta pimpinan untuk memenangkan Ganjar Pranowo dan PDIP pada Pilpres 2024.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat