PIKIRAN RAKYAT - PDI Perjuangan tak khawatir dengan suara Ganjar Pranowo-Mahfud MD meski sekelompok masyarakat Bali enggan mendukung capres-cawapresnya, lantaran Megawati Soekarnoputri menolak pembangunan bandara di Buleleng.
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster yakin aksi tersebut tak berpengaruh terhadap partainya. Meski begitu, dia berharap aksi itu tidak ditunggangi pihak tertentu.
“Mudah-mudahan murni bukan karena ada dorongan rekayasa dari pihak tertentu, tentu saya berterima kasih atas aspirasinya. Ke depan, itu jadi sesuatu yang harus diperhatikan,” katanya usai menghadiri kegiatan 1st Indonesian Vocational Link and Match di Denpasar, Sabtu.
Koster menegaskan bahwa Megawati bukan menolak pembangunan bandara di Bali Utara, melainkan mempertanyakan kembali urgensinya. Sebab menurut Mega, Bandara I Gusti Ngurah Rai masih cukup untuk melayani wisatawan
“Ya itu aspirasi, Bu Megawati bukan menolak begitu, tapi apakah bandara baru ini sudah dibutuhkan betul, mendesak saat ini, menurut saya belum,” ujar Koster.
Sebelum mulai membangun bandara, kata Koster, ada beberapa fasilitas yang harus dipertimbangkan seperti akses yang mendukung agar bandara tersebut tidak kosong penumpang. Terlebih harapan masyarakat wacana bandar aitu bisa membuka lapangan pekerjaan baru.
“Jadi sebelum bicara bandara pastikan kebutuhan yang memang sudah harus dipenuhi sebelum membuat bandara baru, lalu akses ke Bulelengnya selesaikan dulu. Shortcut saja belum, lalu itu tol belum, kereta api belum, bandar udara itu terakhir, setelah akses daratnya sudah memadai,” kata dia.
Video Viral Warga Bali Enggan Dukung PDIP
Video yang memperlihatkan sekelompok masyarakat Bali menolak memberikan dukungan untuk PDI Perjuangan pertama kali diunggah oleh akun TikTok @ketutuser89089512.
Salah satu orang dalam video tersebut mengatakan bahwa Bali Utara tidak mendukung capres dan cawapres dari PDIP karena Megawati tidak setuju ada bandara di Buleleng.