PIKIRAN RAKYAT - Pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mendapatkan dukungan dari Ijtima Ulama. Dukungan itu dideklarasikan kelompok yang menyatakan diri sebagai Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional menggelar pertemuan di Masjid Az-ZIkra Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 18 November 2023.
Lalu, apa keuntungan yang didapatkan Paslon nomor urut 1 itu? Sejumlah pengamat menyebut, dukungan Ijtima Ulama kepada pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sangat menguntungkan keduanya.
Pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Wasisto Raharjo Jati menyebut bahwa masuknya Ijtima Ulama ke dalam gerbong Anies Baswedan-Cak Imin kian menguatkan posisi keduanya sebagai pasangan religius yang membawa suara umat Islam.
Hal itu adalah karena, pemilih yang disasar Anies Baswedan dan Cak Imin tidak hanya dari kalangan moderat tapi juga tradisional. Tujuan utamanya, tak lain hanya ingin memenangkan Anies Baswedan dan Cak Imin.
"Masuknya Cak Imin memberi warna (pemilih) tersendiri yang sejalan dengan dia. Nah dengan adanya Ijtima Ulama bisa ikut menjaring pemilih Muslim tradisional," tutur Wasisto Raharjo Jati, Minggu 19 November 2023.
Dia juga mengatakan bahwa meski beberapa pentolan Ijtima Ulama terpencar ke paslon lain, tapi pengaruh kelompok itu masih sangat kuat. Dia merujuk pada gerakan populis baru-baru ini yang mendukung aksi bela Palestina di Monas, Jakarta.
Meski dia belum bisa memprediksi seberapa besar suara yang bisa didulang dari Ijtima Ulama, tetapi setidaknya bisa mengerek secara signifikan.
"Kalau lihat riset dan kajian sebelumnya (Ijtima Ulama) punya pengaruh signifikan. Pengikut mereka adalah kelompok Muslim urban atau modernis di perkotaan. Mereka ini nurut pada arahan ulama," kata Wasisto Raharjo Jati.
"Jadi memang pasangan ini hendak menegaskan sebagai pasangan yang didukung ulama dan umaro," ucapnya menambahkan.