kievskiy.org

Apakah Bakteri Wolbachia Membahayakan Manusia? Berikut Cara Kerjanya

Ilustrasi aedes aegypti.
Ilustrasi aedes aegypti. /Pixabay/WikiImages

PIKIRAN RAKYAT - Peneliti Pusat Kedokteran Tropis Universitas Gajah Mada (UGM) Adi Utarini memastikan bahwa bakteri Wolbachia tidak menginfeksi manusia atau vertebrata yang lain. Bakteri ini juga tidak menyebabkan manusia atau hewan menjadi sakit, sebab Wolbachia adalah endosimbion oligat yang hanya bisa hidup di dalam sel organisme hidup berupa serangga.

Alih-alih membahayakan manusia dan lingkungan, Wolbachia justru terbukti efektif dalam menurunkan replikasi virus dengue dalam nyamuk Aedes aegypti. Dengan begitu, keberadaan Wolbachia dapat mengurangi kapasitas nyamuk tersebut sebagai vektor dengue.

Bakteri ini pertama kali ditemukan dalam jaringan reproduksi nyamuk Culex pipens oleh Hertig dan Wolbach pada tahun 1924. Spesies tersebut diberi nama Wolbachia Pipientis.

Sementara di Indonesia, inovasi nyamuk ber-Wolbachia sudah melalui penelitian panjang, yakni sejak 2011. Nyamuk ber-Wolbachia sudah diuji dan memperoleh rekomendasi WHO.

Bakteri ini cukup mudah ditemukan dalam tubuh enam dari 10 jenis serangga, termasuk kupu-kupu, lalat buah, dan lebah.

Dalam penelitian yang dilakukan di Yogyakarta pada 2012 di lima dusun, meliputi area residensi dan area agrikultur di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa Wolbachia ditemukan dalam 44,9 persen serangga seperti kupu-kupu, ngengat, nyamuk, dan lalat.

Cara Kerja Bakteri Wolbachia

Penelitian Wolbachia yang dilakukan Pusat Kedokteran Tropis UGM bersama Monash University Australia membuktikan bahwa bakteri ini berhasil menurunkan 77,1 persen kasus dengue dan menurunkan 86,2 persen kasus rawat inap di Yogyakarta.

Bakteri ini bekerja di dalam sel Aedes aegypti untuk membuang virus dengue tidak berkembang. Akibatnya, nyamuk tidak mampu menularkan penyakit demam berdarah ke manusia yang terkena gigitan.

Ada tiga transmisi Wolbachia. Pertama, nyamuk jantan ber-Wolbachia kawin dengan nyamuk betina ber-Wolbachia, sehingga penetasan telur menghasilkan nyamuk ber-Wolbachia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat