kievskiy.org

Australia Getol Uji Coba Wolbachia di Indonesia, Menkes: Ada Kepentingan

Ilustrasi nyamuk Wolbachia.
Ilustrasi nyamuk Wolbachia. /Pixabay/mikadago

PIKIRAN RAKYAT – Program uji coba nyamuk ber-Wolbachia di Indonesia mendapat penolakan dari masyarakat di berbagai daerah. Tak hanya di Jawa Barat, namun juga di Denpasar Bali.

Uji coba Wolbachia yang dilakukan oleh World Mosquito Program (WMP) dari Monash University, Australia ini sempat membuat banyak orang khawatir. Pasalnya, tak sedikit yang takut dengan efek samping yang akan ditinggalkan dari uji coba tersebut.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa ada kepentingan pemerintah Australia untuk melakukan uji coba Wolbachia di Denpasar, Bali. Kepentingan yang dimaksud adalah untuk menghindarkan warga Australia dari ancaman demam berdarah dengue (DBD) saat berlibur di Bali.

“Orang Australia kan banyak yang datang ke Bali, takut kena dengue, jadi dia bantu langsung lewat grant Australia. Ini yang ‘ramai’” ujar Budi Gunadi Sadikin pada Selasa, 28 November 2023.

Baca Juga: Kasus Pneumonia Misterius Menyebar ke Belanda, Kemenkes Keluarkan Peringatan Dini

Budi Gunadi menyebutkan uji coba yang dilakukan di Bali serupa dengan uji coba Wolbachia yang dilakukan Kemenkes di lima kota di Indonesia yakni Semarang, Jakarta Barat, Bandung, Kupang dan Bontang. Namun uji coba di Bali berjalan sendiri, dan tidak terikat dengan Kemenkes.

“Denpasar memang jalan sendiri. Mungkin Pemda-nya punya akses ke peneliti di Australia, mereka bikin program sendiri,” ujarnya menambahkan.

Kemenkes menyebut pelepasan jentik Aedes Aegypti mengandung Wolbachia di Bali ditunda, karena warga belum siap. Penerapan teknologi tersebut harusnya berjalan pada 12-13 November 2023 di wilayah Denpasar dan Buleleng, Bali.

Fakta ilmiah

Fakta ilmiah soal efektivitas nyamuk ber-Wolbachia telah diakui dunia. Nyamuk dengan Wolbachia disebut bisa menekan laju kasus dengue atau demam berdarah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat