kievskiy.org

Alasan Indonesia Tidak Punya Hubungan Diplomatik dengan Israel

Bendera Israel.
Bendera Israel. /Reuters/Lisi Niesner

PIKIRAN RAKYAT - Ada sejumlah alasan yang membuat Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Pertama, genosida Israel di Gaza tidak sejalan dengan sikap Indonesia yang menginginkan Palestina menjadi negara merdeka.

Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengatakan, sikap itu berasal dari pernyataan Presiden Soekarno saat menghadiri pertemuan besar di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan  Konferensi Asia Afrika (KAA). 

"Bung Karno membuat Ganefo sendiri karena melawan imperialisme. Bagi Bung Karno Israel itu imperialis," kata Mahfud beberapa waktu lalu.

Sikap ini juga sesuai dengan pembukaan konstitusi Indonesia yang menyatakan "penjajahan di atas dunia harus dihapuskan."

Alasan kedua, masyarakat Indonesia memiliki simpati dan solidaritas yang tinggi terhadap rakyat Palestina yang menjadi korban penjajagan Israel. Solidaritas ini tak hanya soal agama, tetapi juga kemanusiaan.

Alasan ketiga, Presiden Joko Widodo berjanji kepada Presiden Palestina Mahmoud Abbas, bahwa Indonesia tidak akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel sebelum Palestina merdeka.

Di tengah normalisasi Sudan, Uni Emirat Arab , Bahrain, dan Maroko dengan Israel,
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi berkali-kali mengatakan bahwa Indonesia tak memiliki niat yang sama.

"Mencermati sejumlah pemberitaan baru-baru ini yang mengatakan Indonesia akan segera menormalisasi hubungan dengan Israel, sebagai tindak lanjut arahan Presiden kepada Menteri Luar Negeri, saya ingin menyampaikan dua hal, pertama hingga saat ini tidak terdapat niatan Indonesia membuka hubungan diplomatik dengan Israel," ujar Retno.

Retno menegaskan, Indonesia tetap mendukung kemerdekaan Palestina berdasarkan solusi dua negara dan parameter internasional lainnya yang telah disepakati.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat