kievskiy.org

TKN Prabowo-Gibran Ragukan Agus Rahardjo yang Ngaku Pernah Diminta Jokowi Setop Kasus e-KTP

Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Setya Novanto.
Presiden Joko Widodo berjabat tangan dengan Setya Novanto. /Sekretariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Komandan Relawan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, Immanuel Ebenezer atau Noel meyakini Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak pernah meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menghentikan penyidikan kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik (e-KTP) sebagaimana pernyataan mantan Ketua KPK, Agus Rahardjo.

Pasalnya, Noel menyebut bahwa Jokowi memiliki harapan besar kepada KPK untuk menegakan hukum dan memberantas korupsi. Sehingga, dia tidak percaya kepala negara melakukan intervensi atas proses hukum kasus e-KTP. 

“Karena kita tahu sekali pak presiden punya harapan agar penegakan hukum di Indonesia yang dilakukan KPK agar benar-benar ditegakkan dengan sesungguhnya, karena berkaitan dengan korupsi jadi kami tidak begitu yakin bahwa pak Jokowi pernah meminta. Sekelas presiden meminta kasus yang menurut publik itu aib kan korupsi lagi,” kata Noel kepada wartawan, Jumat, 1 Desember 2023.

Lebih lanjut Noel menduga ada pihak yang sengaja ingin menggembosi elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran melalui isu kasus KTP elektronik. Sebab, kasus yang terjadi pada 2017 tersebut kembali diembuskan di musim kampanye menjelang penyelenggaraan Pilpres 2024. 

Baca Juga: Ganjar Soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih: KPU Tindaklanjuti, Jangan Sampai Kepercayaan Masyarakat Hilang

“Kenapa baru dibongkar? tidak saat itu? Kenapa pas momen-momen kampanye begini? Ini kan kita lihat sih jangan-jangan ada semacam penggembosan yang sengaja dilakukan oleh mereka yang hari ini terlalu resistance terhadap pasangan Prabowo-Gibran,” tutur Noel. 

“Dan kedua mungkin takut ada bayang-bayang kekalahan dan sebagainya. Serangnya langsung bukan kepada prinsip tapi pada hal-hal yang pribadi,” ucapnya menambahkan.

Mantan Ketua KPK Agus Rahardjo mengaku pernah diminta Jokowi untuk datang ke Istana seorang diri tanpa ditemani empat pimpinan KPK lainnya. Pengakuan tersebut disampaikan Agus Rahardjo dalam wawancara di salah satu stasiun televisi swasta.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat