kievskiy.org

Populi Center: 12 dari 27 Program Anies Baswedan Dinilai Buruk Saat Jadi Gubernur DKI Jakarta

Capres Anies Baswedan.
Capres Anies Baswedan. /Antara/Uyu Septiyati Liman

PIKIRAN RAKYAT – Lembaga survei Populi Center merilis hasil survei yang menyoroti tingkat kepuasan masyarakat Jakarta terhadap berbagai program dan pembangunan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama menjabat pada periode 2017-2022.

Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, didukung oleh Gerindra dan PKS, berhasil meraih kemenangan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta tahun 2017, mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama. Penetapan Anies sebagai calon gubernur terjadi setelah Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera menggelar rapat selama tiga hari untuk memutuskan kandidat yang akan diusung.

Pada masa kampanye kala itu, Anies Baswedan menguraikan sejumlah janji dengan tema "Maju Kotanya, Bahagia Warganya". Ia mengusung berbagai program dan kebijakan, termasuk rencana pembangunan Kampung Akuarium, rumah DP 0 Persen, Oke Oce, revitalisasi pasar tradisional, penutupan Hotel Alexis terkait dengan kegiatan prostitusi, pembentukan Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), pembangunan Stadion Internasional Jakarta, dan inisiatif lainnya. Selain itu, ia juga fokus pada peningkatan pelayanan Kartu Jakarta Pintar, yang kemudian ditingkatkan menjadi KJP Plus. Pada tanggal 26 September 2018, Anies juga mengeluarkan izin untuk proyek reklamasi 13 pulau di Teluk Jakarta.

Dalam survei yang digelar Populi Center, sebanyak 27 program diberikan kepada responden untuk mendapatkan penilaian kepuasan, dan dari hasil survei tersebut, terungkap bahwa 12 program mendapat tingkat kepuasan rendah, di mana lebih banyak warga yang tidak puas.

Program yang mencatatkan kepuasan paling rendah adalah "Rumah DP Rp0." Program ini awalnya dijanjikan sebagai salah satu program unggulan Anies Baswedan dengan target pembangunan sebanyak 232.214 unit, namun kenyataannya hanya terwujud dalam 2.332 unit.

"Ada 12 program yang mendapatkan penilaian negatif, buruk, atau tidak puas, dengan kepuasan di bawah 60 persen. Paling rendah adalah Rumah DP 0 dengan kepuasan 33,3 persen," ungkap peneliti Populi Center, Dimas Ramadan.

Beberapa program lain yang mencatatkan angka kepuasan rendah antara lain pelaksanaan Formula E (42,7 persen), reklamasi Pantai Utara Jakarta (42,7 persen), OK OCE atau Jakpreneur (45,5 persen), sumur resapan (53,2 persen), dan beberapa program lainnya dengan kepuasan di bawah 60 persen.

Sementara itu, ada juga 15 program di bawah kepemimpinan Anies Baswedan yang mencatatkan nilai kepuasan tinggi. Program yang paling mendapatkan tanggapan positif dari responden adalah penyediaan Taman Maju Bersama (TMB) atau RPTRA.

"Ada 15 program yang mendapatkan penilaian positif, baik, atau puas, dengan kepuasan di atas 60 persen. Paling tinggi adalah Taman Maju Bersama sebesar 84,2 persen," tambah Dimas.

Setelah program penyediaan TMB, beberapa program lain yang mencatatkan nilai kepuasan tinggi termasuk Penerangan Jalan (81,9 persen), Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus (80,3 persen), pengelolaan sampah (77 persen), pemeliharaan jalan (76,2 persen), dan beberapa program lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat