/photo/2023/11/01/3618149926.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan agar debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dilakukan menggunakan Bahasa Inggris. Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pun menyinggung soal Sumpah Pemuda.
Pernyataan tersebut disampaikannya saat berada di Posko Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta pada hari ini, Rabu, 6 Desember 2023.
"Kita ini kan ada Sumpah Pemuda, mereka lupa itu dengan Sumpah Pemuda," katannya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Rabu, 6 Desember 2023.
Hasto Kristiyanto pun meminta agar kultur Indonesia tidak dilupakan. Ia juga menyinggung negara-negara maju yang memiliki kultur bangsanya masing-masing.
Baca Juga: Amnesti Internasional: Kami Sarankan Debat Capres Bahas Pelanggaran HAM Berat
"Jadi, jangan ubah kultur bangsa ini hanya dengan kemudian melupakan jati diri kita. Ingat, bahwa dengan bahasa persatuan kita ini, Indonesia mampu mengikatkan diri di dalam proses komunikasi lahir batin," ujarnya.
Usul Andre Rosiade
Melalui akun X miliknya, Andre Rosiade mengusulkan adanya sesi khusus debat capres-cawapres dengan menggunakan Bahasa Inggris. Menurutnya, presiden dan wakil presiden periode berikutnya harus cakap di tengah pergaulan internasional.
"Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam Bahasa Inggris, baik untuk capres maupun cawapres, gabungan atau pun sendiri-sendiri,” ucapnya.
Dalam cuitannya itu, Andre Rosiade juga secara tak langsung menyebut pasangan calon (paslon) yang diusung oleh pihaknya, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka siap menjalani debat dengan format apa pun, termasuk jika dilakukan dalam Bahasa Inggris.
“Ini sekaligus untuk menepis narasi-narasi yang mengatakan kami tidak siap berdebat,” tuturnya.