kievskiy.org

PDIP: Yang Minta Debat Capres-Cawapres Pakai Bahasa Inggris Lupa Sumpah Pemuda

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. /Pikiran Rakyat/Boy Darmawan

PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi tantangan kubu pasangan calon lain yang siap menggunakan Bahasa Inggris saat debat capres-cawapres Pemilu 2024.

"Kita inikan ada Sumpah Pemuda, mereka lupa itu dengan Sumpah Pemuda," kata Hasto di Posko Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.

Hasto menambahkan negara-negara maju memiliki kultur bangsanya masing-masing.

Baca Juga: Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Citarum Bandung Barat Masih Nihil

"Jadi, jangan ubah kultur bangsa ini hanya dengan kemudian melupakan jati diri kita. Ingat, bahwa dengan bahasa persatuan kita ini, Indonesia mampu mengikatkan diri di dalam proses komunikasi lahir batin," kata Hasto.

Sebelumnya, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Andre Rosiade mengusulkan sesi khusus debat capres-cawapres Pilpres 2024 dengan menggunakan Bahasa Inggris.

Menurut Andre, presiden dan wakil presiden terpilih nanti harus memiliki kecakapan dalam pergaulan internasional.

"Kami usulkan agar diadakan saja debat dalam Bahasa Inggris," kata Andre dalam unggahan di akun X @andre_rosiade seperti dikutip Rabu.

Terkait debat capres-cawapres Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menegaskan pelaksanaan debat dilakukan dengan merujuk pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

KPU menyampaikan kepada seluruh tim kampanye masing-masing paslon untuk menghadirkan semua capres-cawapres dalam setiap sesi debat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat