PIKIRAN RAKYAT - Polisi mengungkap kasus dugaan penyelundupan pengungsi Rohingya yang kabur dari Bangladesh ke Aceh dengan keuntungan Rp3,3 miliar dalam kurs Indonesia.
Kapolres Pidie AKBP Imam Asfali mengatakan, terduga penyelundup berinisial HM (70) membanderol harga tiket masuk ke Indonesia dengan tarif yang beragam sesuai dengan usia pengungsi yang kabur.
Pengungsi yang masih anak-anak dikenakan tarif sebesar 50 ribu Bangladesh taka atau jika dirupiahkan senilai dengan Rp7 juta.
"Sedangkan dewasa sebesar 100 ribu taka atau sekitar Rp14 juta," katanya.
Baca Juga: Prediksi Skor PSG vs Nantes di Ligue 1: Preview dan Starting Line-up
Pelaku penyelundupan sekaligus nahkoda kapal itu disebut memfasilitasi penumpang dengan kapal kayu untuk pergi dari perairan Bangladesh ke Pidie, Aceh.
Adapun dalam operasi ini HM membawa dua rombongan pengungsi Rohingya yang ditaksir mencapai 194 orang di kloter pertama, dan 147 orang di kloter ke dua.
Dari hasil kejahatannya, HM diduga mengantongi keuntungan sekitar Rp3,3 miliar, jika dihitung dalam rupiah.
"Apabila ditotalkan, agen mendapatkan hasil kejahatan tersebut bila dihitung kurs Indonesia sebesar Rp3,3 miliar," katanya.