kievskiy.org

Istana Tanggapi Penobatan Jokowi sebagai Alumnus UGM Paling Memalukan: Kritik yang Wajar

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. /ANTARA/Pradanna Putra Tampi/aa

PIKIRAN RAKYAT – Istana menanggapi penobatan Presiden Joko Widodo sebagai alumnus paling memalukan oleh BEM KM UGM.

Koordinator Staf Khusus (Stafsus) Presiden Ari Dwipayana mengatakan, penobatan tersebut dipandang sebagai kritik yan disampaikan oleh publik terhadap penyelenggara.

Istana memandang kritikan tersebut sebagai hal yang wajar.

“Dalam negara demokrasi, yang namanya kritik, yang namanya pujian dan kepercayaan (trust) terhadap penyelenggara negara adalah hal yang wajar,” kata Ari dalam keterangan tertulisnya.

Menurutnya, penilaian publik terhadap kinerja pemerintah pasti beragam dan kritikan tersebut berarti bagi mereka untuk melakukan perbaikan di kemudian hari.

“Dalam menilai kinerja pemerintah, juga ada yang tidak puas dan ada yang puas, atau bahkan ada yang sangat puas. Coba cek saja penilaian lembaga-lembaga survei terhadap kinerja presiden. Juga bisa cek aktivitas presiden yang lebih sering turun ke lapangan mendengaran suara masyarakat,” ujarnya.

Namun Ari berharap setiap kritikan yang dialamatkan terhadap presiden, bisa disertai bukti yang jelas, terlebih Indonesia tengah memasuki tahun politik.

“Upaya menarik perhatian, membangun opini di tengah kontestasi politik (pemilu) dengan kepentingan politik elektoral juga sah-sah saja. Tapi semua opini itu harus diuji dengan argumentasi, dengan fakta, dengan bukti,” kata Ari.

Dia menegaskan, respons masyarakat terhadap kinerja pemerintah akan menjadi bahan evaluasi bagi presiden untuk memperbaiki dan menata sejumlah persoalan agar lebih baik lagi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat