PIKIRAN RAKYAT - Debat calon presiden atau capres 2024 putaran pertama menuai berbagai perhatian publik, terlebih pada cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto. Dengan topik hukum, HAM, pemerintahan, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi dan kerukunan warga, banyak netizen menyebut topik ini sensitif bagi capres nomor urut 2 tersebut.
Bahkan capres nomor urut 3 juga ikut menyinggung beberapa kasus pelanggaran HAM pada Prabowo Subianto.
Ganjar menyinggung beberapa kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia. Dia bertanya kepada Prabowo apakah akan membereskan kasus tersebut dan membuat pengadilan HAM jika terpilih jadi Presiden RI.
"Apakah akan membuat pengadilan HAM dan membereskan rekomendasi DPR? Di luar sana banyak menunggu ibu-ibu, apakah bapak bisa membantu menemukan di mana kuburnya yang hilang agar mereka bisa berziarah?" katanya Ganjar ke Prabowo.
Baca Juga: Anies Baswedan Sebut UU IKN Tidak Lalui Dialog Publik, Simak Proses Pembahasan RUU IKN di DPR
Prabowo pun menjawab pertanyaan tersebut dan mengatakan bahwa pelanggaran HAM berat itu tanggung jawab Menkopolhukam Mahfud MD. Selain itu, Prabowo juga tegas bahwa dia adalah orang yang keras dalam membela HAM.
"Saya merasa bahwa saya sangat keras membela hak asasi manusia. Nyatanya, orang-orang dulu yang ditahan, tapol-tapol, yang katanya saya culik, sekarang ada di pihak saya. Membela saya," tuturnya.
Dia pun meminta Ganjar untuk memeriksa dan meminta data kepada Kapolda beberapa jumlah orang hilang di DKI Jakarta tahun ini.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Ingin Sesi Tanya Jawab Lebih Banyak di Debat Selanjutnya
"Jadi masalah HAM, jangan dipolitisasi, Mas Ganjar, menurut saya," ucapnya.