kievskiy.org

Latar Belakang Pria yang Serang Penjaga Rumah Dinas Kapolri Bukan Kaleng-Kaleng: PNS, Pernah Ambil S2 di Yogya

Ilustrasi - Polisi mengungkapkan latar belakang pria pelaku penyerangan terhadap penjaga rumah dinas Kapolri.
Ilustrasi - Polisi mengungkapkan latar belakang pria pelaku penyerangan terhadap penjaga rumah dinas Kapolri. /Pixabay/Annabel_P

PIKIRAN RAKYAT - Polisi masih melakukan observasi psikologis terhadap pria berinisial JPP (40) yang menyerang rumah Dinas Kapolri. Baru setelah itu, akan dilakukan tindakan lebih lanjut terhadap pelaku.

"Apakah yang bersangkutan ini mampu mempertanggungjawabkan perbuatannya, apakah menginsyafi perbuatannya salah atau benar, baru kita bisa tindaklanjuti apakah bisa diproses hukum atau tidak," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol. Hengki Haryadi, Jumat 15 Desember 2023.

Dia juga menjelaskan, JPP memiliki latar belakang PNS dan juga pernah menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN). Kemudian, pelaku juga pernah mengambil S2 di universitas ternama di Yogyakarta.

"Yang bersangkutan kemudian berhenti (resign). Menurut keterangan beberapa teman satu angkatan dan keluarganya sempat mengalami depresi sehingga dibawa ke RSJ Naimata, Kupang, NTT," tuturnya.

Sempat ke Arah Rumah Prabowo

Pria berinisial JPP (40) diringkus Polisi karena melakukan penyerangan terhadap Rumah Dinas Kapolri Listyo Sigit Prabowo di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis 14 Desember 2023. Dia ternyata diketahui sempat ke arah rumah Prabowo Subianto sebelum akhirnya menyerang penjaga rumah dinas Kapolri.

Polisi menjelaskan, JPP sebelumnya sempat ke arah rumah Prabowo Subianto yang tidak jauh dari rumah Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Namun, aksinya berhasil digagalkan.

"Sempat ke arah rumah Pak Prabowo, kemudian di usir, kemudian ke arah rumah Pak Kapolri, " kata Hengki Haryadi.

Dia menuturkan, petugas di lapangan sempat menegur pria berinisial JPP itu untuk meninggalkan lokasi kediaman Kapolri.

"Pada saat ditegur, yang bersangkutan awalnya menyeberang jalan, tetapi kemudian kembali lagi dan melakukan penyerangan terhadap petugas," ucap Hengki Haryadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat