kievskiy.org

Timnas AMIN Sebut Anies Baswedan dan Cak Imin Belum Berencana Sambangi IKN

Capres Anies Baswedan dan cawapres Cak Imin.
Capres Anies Baswedan dan cawapres Cak Imin. /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT - Pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) belum memiliki rencana untuk menginjakkan kakinya mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Menurut Kapten Timnas AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus, pihaknya belum bisa memastikan apakah selama masa kampanye ini, palon tersebut akan ke IKN atau tidak. 

Hal yang bisa dipastikan, Anies Baswedan akan mengkaji lebih dulu apakah pembangunan IKN akan dilanjutkan atau tidak apabila menang Pilpres 2024. 

"Sampai sekarang belum (ada agenda ke IKN). Jadi nanti kami lihat apakah ada rencana ke sana atau tidak. Tapi yang disampaikan Pak Anies itu akan dikaji terlebih dahulu, intinya itu," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 17 Desember 2023. 

Syaugi menekankan kembali bahwa Anies Baswedan sering mengutarakan pandangannya terhadap pembangunan IKN. Oleh karena itu, pihaknya pun akan mengikuti pandangan Anies Baswedan yang ingin mementingkan persoalan mendasar terlebih dahulu daripada membangun istana presiden. 

Baca Juga: Putri Gus Dur Tanggapi 'Etik Ndasmu': Maka Kita Tahu Bagaimana Ia Letakkan Martabat Bangsa

"Permasalahan IKN sudah sering dijawab Pak Anies," ujarnya. 

Anies Baswedan Soal IKN

Dalam debat perdana capres pada 12 Desember 2023 lalu, Anies Baswedan sempat ditanya oleh capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo soal IKN sekaligus rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke wilayah tersebut. Anies Baswedan pun menjawabnya dengan mengatakan bahwa Indonesia masih memiliki masalah lain yang lebih penting dibandingkan dengan IKN. 

“Terkait dengan IKN, ketika kita memiliki masalah yang masih urgen di depan mata kita, di Kalimantan sendiri, kebutuhan untuk membangun sekolah yang rusak sangat banyak, membangun kereta api atau jalur tol antarkota di Kalimantan itu urgen, yang merasakan dari uang itu siapa? rakyat. Sementara, yang kita kerjakan hanya membangun tempat untuk aparat sipil negara bekerja, bukan untuk rakyat dan bukan pusat perekonomian,” ucapnya, dikutip dari YouTube KPU.

Di akhir sesi, Anies Baswedan juga mempertanyakan di mana letak rasa keadilan kita apabila pembangunan IKN itu dilakukan di tengah pemerintah yang masih belum bisa memenuhi salah satu aspek kebutuhan rakyatnya.  

"Kami melihat, ada kebutuhan-kebutuhan urgen yang dibangun untuk rakyat. Kalau hari ini, kita belum bisa menyiapkan pupuk lengkap, tapi pada saat yang sama, kita membangun sebuah istana untuk presiden, di mana rasa keadilan kita?" tuturnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat