kievskiy.org

Anies Baswedan Bakal Upgrade Program KIP jika Jadi Presiden

Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar (kiri).
Anies Baswedan (kanan) dan Muhaimin Iskandar (kiri). /Antara/Indrianto Eko Suwarso

PIKIRAN RAKYAT – Kartu Indonesia Pintar (KIP) adalah program pemerintah yang ditujukan untuk memberi manfaat pendidikan secara optimal bagi anak-anak dari keluarga miskin. Program ini dirasa belum cukup untuk membantu anak-anak kurang mampu, sehingga angka putus sekolah masih tinggi.

Anies Baswedan mengaku akan melakukan upgrade terhadap KIP menjadi KIP Plus jika dirinya terpilih sebagai presiden di Pilpres 2024 mendatang. Calon presiden (capres) nomor urut 1 ini berharap dengan adanya KIP Plus, bisa mengurangi angka putus sekolah terutama saat pergantian jenjang.

“Temuan kami banyak yang putus sekolah itu bukan saat berada di dalam jenjang pendidikannya, melainkan ketika selesai jenjang SD ma uke SMP dan SMP mau ke SMA,” ujar Anies Baswedan.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyoroti biaya yang tak sedikit yang harus dikeluarkan orangtua saat anak-anak mereka harus berganti jenjang. Tak pelak banyak yang memilih tak melanjutkan sekolah karena keterbatasan biaya.

Baca Juga: Pembatasan Angkutan Barang Nataru Berlaku Besok 22 Desember 2023, Cek Jadwal Lengkapnya

Anies menyebutkan biaya yang harus dikeluarkan orangtua saat anak-anak mereka berganti jenjang sangat beragam. Biaya minimal untuk masuk SD saja mencapai Rp1 juta, SMP Rp1,5 juta, dan SMA mencapai Rp2,5 juta.

“Pada saat pergantian jenjang muncul biaya ekstra karena itu kami berencana memberikan dukungan finansial,” kata Anies Baswedan.

Namun solusi untuk mengurangi angka putus sekolah bukan hanya soal biaya, tapi juga bangku. Menurutnya, bangku sekolah di tiap jenjang pendidikan harus ditambah agar masyarakat dari kelas bawah bisa ditampung.

“Kalau bangkunya makin sedikit walaupun anak itu punya tambahan biaya, kalau bangkunya tidak ada, tidak cukup jadi diperluas bangkunya,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat