PIKIRAN RAKYAT – Calon Wakil Presiden (cawapres) nomor urut 1, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyatakan keprihatinannya pada 3 kota di Kalimantan saat debat cawapres 22 Desember 2023 lalu. Adapun kota yang disebutkan Cak Imin adalah Balikpapan, Pontianak, dan Banjarmasin.
Cak Imin dengan tefas menyebut Balikpapan kesusahan listrik, banyak akses jalan rusak, hingga kesulitan akses air bersih. Ketimpangan itu bertolak belakang dengan pembangunan IKN di Kalimantan Timur yang sangat jor-joran.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud langsung membantah pernyataan dari Cak Imin di debat cawapres tersebut. Menurut sang wali kota, ucapan Cak Imin salah besar dan tak berdasarkan data yang ada.
“Itu salah data, keliru. Harusnya sebelum menyampaikan, (Cak Imin) lihat data dulu. Makanya, dia sampaikan itu tidak tepat. Kondisi Kota Balikpapan sebagai penunjang Ibu Kota Negara (IKN) sangat baik,” kata Rahmad Mas’ud.
Baca Juga: 1.450 Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Tersedia, Dinkes Bandung Prioritaskan untuk Tenaga Kesehatan
Bahkan Rahmad Mas’ud memamerkan bahwa di Balikpapan jarang sekali terjadi mati listrik, karena pasokan listrik sangat terpenuhi. Jika ada mati listrik pun, hal itu pasti karena perbaikan atau gangguan sementara yang bersifat non-teknis.
Adapun pasokan listrik di Balikpapan, sudah terkoneksi dengan Unit Induk Pembangkit Kalimantan Bagian Timur (UIP KLT). Pembangkit tersebut juga terkoneksi dengan tiga provinsi yakni Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Daya yang ada di UIP KLT tak main-main, karena mencapai 2.369 megawatt. Beban penggunaannya mencapai 1.545 megawatt. Rahmad menyatakan Kota Balikpapan masih memiliki daya lebih mencapai 800 megawatt.
Masalah air masih aman
Rahmad turut membantah ucapan Cak Imin soal sulitnya air bersih di Balikpapan. Sang Wali Kota menyebut kebutuhan air bersih di Balikpapan sangat aman, karena dipasok dari Waduk Manggar (suplai 1.100 liter per detik), dan Bendungan Teritib (produksi normal 200 liter per detik).