PIKIRAN RAKYAT - Majelis Sidang Etik Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan sejumlah aset milik Ketua nonaktif KPK Firli Bahuri beserta istrinya yang tidak dilaporkan ke dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Adapun Firli Bahuri tidak melaporkan aset-asetnya di LHKPN pada periode laporan tahun 2020, 2021, dan 2022.
“Bahwa dalam LHKPN Tahun 2020, 2021 dan 2022, terperiksa (Firli Bahuri) juga tidak melaporkan pembelian aset atas nama istri terperiksa, Saudari Ardina Safitri,” kata Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris di kantor Dewas KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 27 Desember 2023.
Lebih lanjut Syamsuddin menjelaskan pengisian LHKPN secara jujur oleh Penyelenggara Negara dan Aparat Penegak Hukum termasuk Firli Bahuri adalah bagian penting dalam upaya KPK mencegah tindak pidana korupsi.
Menurutnya, melalui pelaporan LHKPN yang jujur dapat menjadi kontrol sosial bagi Penyelenggara Negara dan Aparat Penegak Hukum tentang asal usul harta kekayaan yang diperoleh secara transparan dan akuntabel.
Baca Juga: Prabowo: Gibran Dibilang Anak Ingusan, tapi Satu-satunya yang Berani Bicara Hilirisasi
“Berdasarkan keterangan saksi Isnaini yang menjabat sebagai Direktur LHKPN pada Kedeputian Bidang Pencegahan, setiap Penyelenggara Negara wajib menyampaikan seluruh harta dan hutang miliknya dan pasangannya ke dalam LHKPN sehingga kepemilikan valas dan pembayaran sewa rumah juga termasuk komponen yang wajib dilaporkan dalam LHKPN,” tutur Syamsuddin
Syamsuddin menjelaskan fakta tersebut juga diperkuat dengan keterangan saksi-saksi seperti Direktur LHKPN KPK Isnaini, Kevin Egananta Joshua, Hendra, Gerardus Edwar Prandudi, Andre Tri Saputra dan Abdul Haris.
Tak hanya itu, fakta juga didukung dengan barang bukti dokumen berupa bukti pembayaran maintenance fee dan utility fee unit ET2-2503 Essence Dharmawangsa Apartment periode April 2020-November 2023 dan Official Receipt.
Baca Juga: Prabowo Soal Gibran di Debat Kedua: Hanya karena Anaknya Jokowi, Dia Diejek, Ternyata Tampil 9,9
Berikut aset-aset yang tidak dilaporkan Firli Bahuri dalam LHKPN: