kievskiy.org

Riau Dapat Cadangan Migas Baru, Eksplorasi Pertamina Membuahkan Hasil

Ilustrasi sumur migas.
Ilustrasi sumur migas. /Pixabay/15299

PIKIRAN RAKYAT - Cadangan minyak dan gas (migas) di Provinsi Riau tampaknya mengalami penambahan. Pasalnya, Pertamina menemukan potensi cadangan baru dari hasil eksplorasinya.

PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) mengumumkan temuan potensi sumber daya dan cadangan baru migas di lapangan yang sudah ada di Blok Rokan. Temuan itu dinilai merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memperpanjang usia wilayah kerja di Rokan.

Eksplorasi tersebut dilakukan dengan penerapan studi dan konsep baru. PHR WK Rokan melakukan eksplorasi bersama dengan dukungan subholding upstream Pertamina dan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Mereka pun terus melakukan studi dan inovasi dalam upaya eksplorasi untuk meningkatkan jumlah produksi di Blok Rokan, termasuk studi potensi eksplorasi target dangkal. Salah satunya melalui studi potensi reservoir Telisa WK Rokan yang merupakan studi pemenuhan komitmen kerja pasti WK Rokan di tahun 2022.

"Saat ini produksi rata-rata PHR WK Rokan berkisar 160.000 barel minyak per hari (BOPD) dari aset seluas lebih kurang 6.400 m2. PHR bergerak cepat mencari sumber daya dan cadangan baru di wilayah kerja paling produktif di Indonesia," tutur tutur EVP Upstream Business PHR WK Rokan Edwil Suzandi dalam keterangannya di Pekanbaru, Kamis 28 Desember 2023.

Dia juga menekankan, Pertamina berorientasi dan fokus pada penerapan konsep dan teknologi baru di area yang sudah ada. Perusahaan pun lebih cepat memprediksi risiko dan ketidakpastian penemuan cadangan baru di wilayah kerja yang mature kini.

Evaluasi Temuan

Sementara itu, ladang minyak yang sudah matang juga dipandang menarik di masa yang tidak menentu. Hal itu adalah karena, investasi yang teratur dan dapat diandalkan.

"Untuk itu Tim eksplorasi PHR WK Rokan melakukan evaluasi kembali seluruh aspek bawah permukaan (geologi, geofisika dan reservoir) di area yang sudah ada dengan mengoptimalkan data seismik dan log sumur terdahulu melalui konsep baru interpretasi bawah permukaan," kata Edwil Suzandi.

"Selain itu, PHR juga menerapkan konsep dan pemahaman baru bagi sistem generasi, akumulasi, dan pemerangkapan minyak (petroleum system)," ucapnya menambahkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat