kievskiy.org

'Jackpot' Akhir Tahun 2023, Cadangan Gas Besar Ditemukan di Aceh

Ilustrasi energi, gas, minyak.
Ilustrasi energi, gas, minyak. /Pixabay/SatyaPrem

PIKIRAN RAKYAT - SKK Migas bersama Mubadala Energy mengumumkan temuan cadangan gas besar di Aceh. Penemuan dengan potensi lebih dari 6 TCF gas-in-place itu menandakan perkembangan yang signifikan pada sektor energi di Asia Tenggara.

Temuan gas yang signifikan tersebut berasal dari sumur Eksplorasi Layaran-1, Kontrak Kerja Sama (KKS) perairan Andaman Selatan, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatra bagian utara, Indonesia. Di sumur itu, ditemukan kolom gas yang luas dengan ketebalan lebih dari 230 meter di Oligocene sandstone reservoir.

Akuisisi data lengkap termasuk wireline, coring, sampling, dan production test (DST) telah dilakukan. Sumur dengan sukses mengalirkan kualitas gas yang sangat baik dengan kapasitas 30 mmscf/d.

Mubadala Energy merupakan perusahaan energi internasional yang berkantor pusat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Mereka menjadi operator KKS Gross Split perairan Andaman Selatan dan ini merupakan sumur dalam pertama yang dioperasikan perusahaan, yang dibor hingga kedalaman 4.208 meter pada kedalaman air laut 1.207 meter.

Temuan 'Harta Karun' di Aceh Masuk 3 Besar Dunia

Berdasarkan laporan dari Mubadala Energy (South Andaman) RSC LTD yang menyatakan bahwa dari temuan sumur Layaran-1 memiliki potensi mencapai 6 tcf gas-in-place, maka penemuan ini bisa melebihi dari penemuan sumur Geng North-1, cekungan Kutai dan masuk ke dalam 3 besar dunia. SKK Migas akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukan evaluasi dan kajian lebih lanjut.

Selain itu, dari data yang diperoleh, cadangan migas tersebut diprediksi lebih besar dari milik Arab Saudi, yakni 4.685 milliar barrel oil.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan, penemuan besar di South Andaman menjadi kado yang indah menjelang tutup tahun 2023. Industri hulu migas akan mencatatkan sejarah baru, pertama kalinya Indonesia mendapatkan dua kali penemuan besar dunia dalam tahun yang sama pada 2023.

Penemuan gas besar secara beruntun pada 2023 menunjukkan keberhasilan kegiatan eksplorasi yang menjadi tema utama industri hulu migas di 2023 dan akan dilanjutkan di tahun 2024. Dia menyampaikan, penemuan gas besar di perairan Andaman Selatan akan meningkatkan daya saing industri hulu migas Indonesia dan mendorong peningkatan investasi hulu migas di masa mendatang.

“Kami optimis, perusahaan migas global, International Oil Company (IOC) akan kembali menempatkan Indonesia sebagai portofolio investasinya. Giant discovery secara beruntun. Mudah-mudahan menjadi game changer industri hulu migas nasional,” ujar Dwi Soetjipto dalam keterangan resmi, Rabu 20 Desember 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat