PIKIRAN RAKYAT – Saat berkunjung ke Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mendatangi RSUD Pandan Arang Boyolali untuk menjenguk relawannya yang mengalami luka-luka akibat penganiayaan. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar juga mengungkap kronologi penganiayaan yang diduga dilakukan oleh oknum TNI.
"Tadi saya mendengarkan cerita dari dia. Jadi kejadiannya satu, dia lagi berhenti di lampu merah, tiba-tiba dipukul. Itu tidak ada cerita (sebelumnya),” katanya di Boyolali.
Beruntungnya, relawan tersebut tidak mengalami luka yang fatal.
"Hanya memar-memar lalu patah gigi dan sebagainya. Itu kondisinya," ujar capres nomor urut 3 itu.
Ganjar bersyukur melihat kondisi satu dari dua korban yang mulai membaik dan bisa diajak bicara meski masih memerlukan sejumlah pemeriksaan.
“Membaik, bagus ya. Tidak ada gegar otak, tulangnya bagus, tulang tengkoraknya bagus,” katanya.
Sementara satu korban lainnya belum sempat ditemui Ganjar lantaran sedang tidur. Berdasarkan keterangan keluarga, korban tersebut masih mengalami bengkak-bengkak.
Meski demikian, Ganjar meminta oknum yang melakukan penganiayaan tersebut mempertanggungjawabkan perbuatannya di meja hijau.
“Jadi kalau ada penjelasan lainnya, rasa-rasanya saat ada pengadilan lebih baik biar penjelasannya semuanya sama," ujarnya.