kievskiy.org

Tanda-tanda Sesar Lembang Bangun, Berpotensi Hancurkan Kota Bandung

BMKG telah memantau aktivitas Sesar Lembang sejak 1963.
BMKG telah memantau aktivitas Sesar Lembang sejak 1963. /Pikiran Rakyat/Satira Y

PIKIRAN RAKYAT - Sesar Lembang merupakan patahan geser aktif yang tertelat di Lembang, Bandung Barat. Patahan ini bisa menyebabkan gempa berkekuatan 6,8-7 skala magnitudo, bahkan berpotensi menghancurkan kota Bandung.

Tanda Sesar Lembang Bangun

Sebelum gempa, seringkali anjing akan menggonggong keras, menunjukkan naluri merasakan gelombang. Sesar Lembang akan menghasilkan gelombang primer dengan kecepatan mencapai 5 km per detik sebelum gelombang merusak (Gelombang-S) datang, yang sulit diprediksi kapan terjadi.

Kerusakan yang bisa terjadi dari gempa yang diakibatkan Sesar Lembang bisa berdampak buruk bagi Kota Bandung dan sekitarnya. Bahkan bisa berpotensi menghancurkan Kota Bandung.

Wilayah-wilayah yang Terdampak Sesar Lembang

Sesar Lembang membentang sepanjang 29 kilometer dari Lembang hingga Padalarang, melintasi Kecamatan Ngamprah, Cisarua, Parongpong, hingga Lembang dengan populasi 500.000 jiwa.

Retakan dari gempa bisa menuju Pasar Cibarukai hingga Sekolah Polisi Negara Cimahi. Retakan membelah jalan utama dari Cimahi ke Lembang, yaitu Jalan Kolonel Masturi, mengganggu saluran TV dan merobohkan sebelas menara transmisi televisi nasional di sekitar Kampung Gandung.

Gelombang gempa akan melewati lembah Kertawangi, menembus Parongpong, dan mengguncang kompleks perumahan elit di barat.

Baca Juga: Kementerian Pendidikan Jepang Buka Beasiswa untuk Mahasiswa D4 dan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kota Bandung, terutama Gedebage yang berada di titik paling rendah, dulunya bekas danau pura. Saat gempa terjadi dari Sesar Lembang, Gedebage bisa mengalami goncangan lebih hebat daripada lokasi lainnya.

Dengan jarak kota Bandung hanya 3 kilometer dari jalur utama sesar, aktivitas kota dapat lumpuh jika terjadi gempa. Kondisi geologi permukaan Kota Bandung bervariasi, dari endapan sangat lunak hingga batuan vulkanik keras.

Riset oleh peneliti Pusat Survei Geologi ESDM, Marjiyono, menunjukkan faktor penguatan di Kota Bandung berkisar antara 2,2 hingga 17. Penguatan di Gede Bage mencapai 16,5, tertinggi di antara lainnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat