kievskiy.org

Sampah-Sampah Organik Masih Dibuang ke TPA Sarimukti Meski Sudah Dilarang

Pemulung memperlihatkan sampah sayuran jenis sosin yang ditemukan di area TPS darurat kawasan TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (2/1/2024). Meskipun telah dilarang, sampah-sampah organik masih ada yang dibuang ke Sarimukti.
Pemulung memperlihatkan sampah sayuran jenis sosin yang ditemukan di area TPS darurat kawasan TPA Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (2/1/2024). Meskipun telah dilarang, sampah-sampah organik masih ada yang dibuang ke Sarimukti. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Meskipun telah dilarang sejak Senin, 1 Januari 2023, sampah-sampah organik masih ditemukan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti, Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Tak maksimalnya proses pemilahan ditengarai menjadi penyebab sampah jenis itu masih masuk Sarimukti.

Sejumlah pemulung masih mendapati ‎keberadaan sampah-sampah organik tersebut. Yaya Purnama misalnya, pemulung asal Desa Jatimekar, Kecamatan Cipeundeuy mengaku menemukan sampah organik berupa buah-buahan di TPA pada Senin dan Selasa, 1 dan 2 Januari 2024. 

Buah jenis apel dan mangga yang tersisa sebagian itu ditemukan Yaya bercampur dengan nasi dan terbungkus plastik. 

"Campur aja, nasi segala macam (diduga) dari restoran itu," kata Yaya kepada Pikiran Rakyat di dekat kawasan TPA Sarimukti, Selasa, 2 Januari 2024.

Baca Juga: TKN 'Sentil' Bawaslu yang Lempar Wacana Panggil Gibran: Timbulkan Misinformasi

Hari itu, Yaya juga mengaku menemukan ‎sampah berupa jerami yang ditengarai dipakai untuk melindungi buah-buahan yang dikemas. Masih adanya sampah organik masuk Sarimukti diduga karena proses pemilahan di kabupaten/kota tak berlangsung maksimal. Sampah-sampah itu tetap terbawa dengan jenis lain ke TPA karena bercampur atau tak terpilah. 

"Memilahnya harus benar," tuturnya.

Keberadaan sampah organik yang masih dibuang ke Sarimukti juga diakui Yadi (60), pemulung asal Desa Nanggeleng, Kecamatan Cipeundeuy. Yadi memperlihatkan langsung sayuran jenis sosin atau caisim yang terbungkus plastik. 

Baca Juga: Aksi Polantas Pontianak Ganjal Bus Mogok dengan Motor Pribadi, Sahroni: Siap Belikan Motor Baru

Yadi mengaku menemukan sayuran itu terbungkus lima plastik di area TPS darurat Sarimukti. Sampah-sampah itu berasal dari truk yang melakukan pembuangan ke TPA. Karena masih tersisa, sampah-sampah dibersihkan dan dibuang lagi di area TPS darurat. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat