kievskiy.org

Prabowo Duga Ada Pihak Asal Bicara Minim Data: Dipicu Ambisi Menggebu-gebu

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Capres nomor urut dua Prabowo Subianto menyampaikan pandangannya saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024). Debat kali ini bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri. /Antara/Aditya Pradana Putra

PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden (capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto menduga ada pihak yang asal bicara tanpa data, serta didorong oleh ambisi yang besar.

"Mungkin ada yang asal bicara tanpa data, mungkin ada yang didorong oleh ambisi yang menggebu-gebu sehingga tidak objektif," kata Prabowo saat memamparkan visi misi dalam debat ketiga Pilpres 2024 pada Minggu, 7 Januari 2024.

Selain itu, Prabowo juga mengatakan bahwa materi debat kali ini membicarakan tema-tema penting, yakni geopolitik, pertahanan, hubungan internasional, dan globalisasi.

Baca Juga: Anies Baswedan Ingin Kembalikan Indonesia Jadi Pelaku Utama dalam Konstelasi Global

Atas dasar itu, kata Prabowo, Indonesia harus kembali pada tujuan nasional yang tertuang dalam undang-undang dasar.

"Dalam pembukaan UUD 1945 tercantum sangat tegas bahwa tujuan nasional kita yang pertama adalah sangat tegas melindungi tumpah darah Indonesia," tuturnya.

"Jadi, tujuan dari negara yang pertama dalah melindungi, berarti pertahanan. Kita menyadari bahwa negara kita sangat kaya, ratusan tahun negara dari jauh datang ke Nusantara ini untuk intervensi, untuk mengganggu, untuk adu domba untuk mencuri kekayaan kita," sambungnya.

Bahkan, lanjut Prabowo, sampai Indonesia merdeka, negara harus berhadapan dengan kekayaan alam yang diambil dengan murah.

Oleh sebab itu, lanjut dia, untuk menjadi negara makmur, sejahtera, dan rakyat mempunyai pekerjaan layak, hidup layak, harus menjaga kekayaan Indonesia.

"Politik luar negeri kita sejak kita merdeka adalah bebas aktif, non blok, tidak memihak, tidak ikut blok-blok, ini akan saya teruskan, dengan menjaga hubungan baik dengan semua kekuatan, kita bisa mengamankan kepentingan nasional kita," ujarnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat