kievskiy.org

Mahfud MD: dalam Al Qur'an Disebutkan Orang yang Memilih Tak Sesuai Hati Itu Tak Layak Jadi Manusia

Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD.
Cawapres Ganjar Pranowo, Mahfud MD. /Humas Pemprov Jatim

PIKIRAN RAKYAT - Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD menilai bahwa jelang hari pemungutan suara Pemilu 2024, semakin banyak fenomena tekanan yang terjadi secara tidak langsung. Seperti halnya para pemilih yang diberikan bantuan dengan syarat memilih calon-calon tertentu.

Menurutnya, masyarakat tetap harus menentukan pilihan sesuai dengan hati nurani masing-masing. 

Hal tersebut disampaikannya dalam acara bertajuk "Bedah Gagasan & Visi Calon Pemimpin Bangsa" di Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu, 13 Januari 2024.

"Nah yang begitu kalau sulit dihindari ndak apa-apa. Tetapi ketika nanti memilih, pilihlah sesuai dengan hati nurani kita. Karena gini, kalau orang memilih tidak sesuai hati nurani di dalam Al Qur'an disebutkan orang itu seperti binatang, tidak layak jadi manusia," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Minggu, 14 Januari 2024. 

Baca Juga: Prabowo: Rakyat Ingin Pemimpin Jujur, Apa yang Diucapkan Sesuai dengan Perbuatannya

Menurutnya, pemilu merupakan wadah bagi masyarakat untuk mencegah orang jahat menjadi pemimpin. 

"Orang baik sekali itu tidak ada, relatif kebaikannya, tetapi kalau di dalam pemilu itu bukan untuk memilih orang baik, pemilu itu untuk menghindari orang jahat menjadi pemimpin,” ujarnya. 

“Ditimbang sendiri saja. Nah itu hakikat sebenarnya pesan khusus filosofi dari adanya pemilu, bukan sekadar hura-hura," ucapnya melanjutkan. 

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat untuk cermat terhadap setiap calon, termasuk pasangan capres-cawapres. Mengingat, pilihan masyarakat dapat berdampak pada masa depan bangsa. 

"Yang selalu saya tekankan, saudara pilihlah dengan hati nurani. Ini pilihan mempertaruhkan masa depan Indonesia, pilihlah yang menurut Anda baik calon-calon presiden dan wakil presiden," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat