PIKIRAN RAKYAT - Capres Nomor Urut 1, Anies Baswedan merespons proyek videotron pendukungnya tiba-tiba harus diturunkan. Padahal, mereka telah menyewa videotron untuk menayangkan proyek mereka selama satu minggu.
Sayangnya, video tersebut harus diturunkan atau take down meski waktu yang ditentukan belum selesai. Anies Baswedan pun mengapresiasi usaha yang dikerahkan oleh pendukungnya itu.
"Apresiasi setingginya buat semua yg sudah jalankan dan dukung inisiatif luar biasa ini, walau berujung tidak seperti yang kita harapkan," ucapnya, Selasa 16 Januari 2024.
Anies Baswedan pun berbicara mengenai 'tekanan' sambil memberikan semangat kepada para pendukungnya. Dia mengajak seluruh pihak untuk tidak patah semangat dan terus berjuang untuk Indonesia.
"Tetap semangat, karena sebesar apapun tekanan yang kita terima, tidak ada apa-apanya dibanding tekanan hidup yang dijalani rakyat kebanyakan setiap hari. Jadi apapun tantangan yang kita temui dalam perjuangan untuk masyarakat Indonesia ini, ya kita hadapi, sama-sama," katanya.
"Terima kasih semuanya, jaga kesehatan ya! Salam dari Sorong, Papua," ujar Anies Baswedan menambahkan.
Videotron Mendadak Diturunkan
Alat Peraga Kampanye (APK) baru-baru ini menjadi polemik karena membahayakan masyarakat. Kasus terbaru, seorang siswi 18 tahun di Kebumen, Jawa Tengah tewas usai tertimba baliho caleg yang jadi peserta Pemilu 2024. Masyarakat kemudian bersuara bahwa aksi serupa sering terjadi, dan tidak ada tanggung jawab dari pihak yang memasang APK tersebut.
Sejumlah pakar mendesak pemerintah setempat menertibkan pemasangan APK, agar tidak menelan korban lainnya. Di tengah kericuhan tersebut, pendukung Anies Baswedan mendapatkan pujian karena mempromosikan capres yang didukung menggunakan cara yang berbeda.
Cara tersebut bahkan seperti para Kpopers yang sedang memberi dukungan pada idola mereka. Citra Anies Baswedan kini memang berbeda setelah sering melakukan live bak idol Korea Selatan.