kievskiy.org

Penderita Diabetes dan Hipertensi Dibuatkan Gelang Khusus, Ganjar Pranowo Titip Jaga Pasien Komorbid

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Pemkot Semarang memberikan klarifikasi data kasus Covid-19.*
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta Pemkot Semarang memberikan klarifikasi data kasus Covid-19.* /Dok. Humas Pemprov Jawa Tengah

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Dinas Kesehatan Provinsi Jateng agar orang dengan diabetes melitus dan hipertensi di Jawa Tengah, dibuatkan gelang khusus.

Gelang itu berfungsi untuk menandakan, bahwa orang-orang tersebut harus dijaga secara ketat.

Permintaan orang nomor satu di Jateng karena angka kematian kasus covid 19 terhadap orang dengan penyakit penyerta atau komorbid, seperti diabetes melitus atau penyakit gula dan orang dengan tekanan darah tinggi, hipertensi, di provinsi ini tinggi.

Baca Juga: 352 Karyawan Epson Terpapar Covid-19, Gugus Tugas Jabar Sebut Sudah Ditindak Sesuai SOP

Dari data yang ada, sumbangan kasus meninggal pasien Covid-19 dengan kumorbit diabetes di Jawa Tengah sebesar 39,9 persen.

Sementara pasien Covid-19 yang meninggal disertai kumorbit hipertensi sebanyak 32,0 persen.

"Memang yang komorbid ini betul-betul perlu mendapatkan perhatian khusus. Sebab dari data tercatat, dua penyakit ini menjadi penyumbang tertinggi angka kematian selama pandemi Covid-19 di Jateng," ucap Ganjar saat memimpin rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Gedung A lantai 2 Pemprov Jateng, Senin, 21 September 2020.

Baca Juga: Pertamina Komitmen Dorong Digitalisasi, General Manager Cek Langsung Layanan MyPertamina

Dengan adanya gelang, sehingga orang akan tahu, mereka orang-orang dengan kumorbit yang harus dijaga. "Jadi, kita tidak mendekat dan seterusnya, agar mereka tidak tertular virus Covid-19. Ini cara pencegahan kita kepada mereka," tegasnya.

Ganjar juga meminta agar Dinas Kesehatan mengebut pendataan terhadap orang dengan penyakit diabetes dan hipertensi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat