kievskiy.org

Roundup: 'It's Jokover', Kabinet Jokowi Diduga Retak dan Para Menteri Resign Ramai-ramai

Mendalami Isu Potensi Pengunduran Diri Menteri: Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono dalam Sorotan
Mendalami Isu Potensi Pengunduran Diri Menteri: Sri Mulyani dan Basuki Hadimuljono dalam Sorotan /Antara/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

PIKIRAN RAKYAT - Beredar isu sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundurkan diri dari jabatan. Kabinet Jokowi disebut-sebut alami keretakan internal. Isu ini ramai di kalangan publik hingga timbul istilah 'Jokover' alias Jokowi Over di platform media sosial.

Dua menteri yang dinarasikan akan pergi meninggalkan kabinet di antaranya adalah Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Kabar resign Menkeu Sri Mulyani yang paling kuat beredar di kalangan publik. Narasi sempat menjadi bola liar sebelum adanya keterangan resmi dari pihak Kemenkeu atau dari pribadi Sri Mulyani.

Mulanya, kabar ini datang dari Ekonom Faisal Basri. Dia menyampaikan bahwa Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki adalah Menteri yang secara moral paling siap untuk mundur dari Kabinet Indonesia Maju Jilid II.

Hal itu disampaikan Faisal Basri dalam acara diskusi di Jakarta. Dalam forum Political-Economic Outlook 2024 pada Kamis, 18 Januari 2024, ia bahkan secara terbuka mengajak segenap kalangan untuk membujuk para menteri mundur dari kabinet Jokowi.

Faisal Basri menilai, isu dukungan Presiden Jokowi menjadi pemicu terhadap keretakan dalam kabinetnya. Meskipun tidak merinci secara rinci kegagalan pemerintahan Jokowi, Faisal berpendapat bahwa mundurnya sejumlah menteri akan menjadi sikap kecewa terhadap kesewenangan pemerintahan.

"Rencana mundurnya Sri Mulyani dan sejumlah menteri lainnya tengah menunggu waktu yang tepat untuk hengkang dari pemerintahan," kata Faisal.

Dia menambahkan, sejumlah menteri kemungkinan mempertimbangkan kondisi politik terkini. Terutama mengingat Pramono Anung yang dinilai "gagap" sebagai menteri.

"InsyaAllah (mundurnya para menteri Jokowi) itu jadi pemicu yang dahsyat. Seperti waktu Pak Ginanjar dan 12 menteri lainnya mundur zaman Pak Harto. Karena ini secara moral fondasinya sudah rontok," katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat