PIKIRAN RAKYAT - Penunjukan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi jadi Menteri Luar Negeri (Menlu) ad interim mendadak jadi sorotan. Timbul narasi Menlu Retno Marsudi betulan undur diri, 'didepak' dari kabinet sebagaimana selentingan kabar yang beredar.
Berkaitan dengan itu, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana memberikan bantahan tegas. Dia mengatakan isu mundurnya Retno Marsudi dari jajaran kabinet adalah keliru, begitu juga dengan menteri-menteri lainnya.
"Kan sudah jelas bahwa menteri-menteri yang disebutkan mengundurkan diri itu fokus bekerja, tetap bekerja, Bu Sri Mulyani, Pak Basuki hari ini mendampingi Bapak Presiden, kemudian juga Bu Retno bekerja, Pak BKS (Budi Karya Sumadi) bekerja," kata Ari, di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024.
Ari mengatakan, penunjukan Budi Arie adalah mekanisme lumrah untuk mengganti kekosongan jabatan salah satu menteri yang sedang dalam masa kunjungan kerja di luar negeri.
Ini bukan kali pertama, kata Ari, sebelumnya sudah ada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang sempat mengisi posisi Menlu ad interim tersebut. Penunjukan Tito terjadi ketika Retno Marsudi tengah dinas ke empat negara Afrika, Agustus 2023 lalu.
Terkait pertanyaan mengapa bukan Wakil Menlu yang menjabat sebagai pengganti Retno Marsudi, ia menegaskan kembali, pejabat sementara yang ditunjuk Presiden RI mesti setara dengan jabatan menteri.
"Itu harus setingkat menteri ya, kalau pengambilan keputusan-keputusan ad interim biasanya," ujar dia.
Baca Juga: Ketum Projo: PSI Harus Masuk Parlemen pada Pemilu 2024 agar Wajah Indonesia Lebih Baik
Penunjukan Mendadak Budi Arie dan Isu 15 Menteri Jokowi Undur Diri
Heboh di media sosial, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menkominfo, Budi Arie Setiadi untuk menggantikan Retno Marsudi sebagai Menteri Luar Negeri ad interim.