kievskiy.org

Menlu Retno: Indonesia Tak Tinggal Diam Atasi Konflik Gaza

Ilustrasi - Peserta aksi bela Palestina di Karawang memadati jalan di sekitar Kantor Bupati setempat pada Minggu, 26 November 2023.
Ilustrasi - Peserta aksi bela Palestina di Karawang memadati jalan di sekitar Kantor Bupati setempat pada Minggu, 26 November 2023. /Pikiran Rakyat/Dodo Rihanto

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menekankan bahwa Indonesia tidak tinggal diam terhadap konflik di Gaza, Palestina. Upaya diplomasi terus dilakukan, guna menggalang dukungan terhadap Palestina.

"Tampilnya Indonesia di depan Mahkamah Internasional akan melengkapi berbagai langkah diplomasi Indonesia dalam mendukung perjuangan Bangsa Palestina," ucapnya saat membuka diskusi pakar terkait Upaya Mendukung Kemerdekaan Palestina Melalui Penegakan Hukum Internasional di Kementerian Luar Negeri, Selasa 16 Januari 2024.

"Dalam tiga bulan sejak konflik meletus, Diplomasi Indonesia tidak tinggal diam dan terus menggalang dukungan untuk Palestina," ujar Retno Marsudi menambahkan.

Dia menuturkan, hak untuk menentukan nasib sendiri yang dimiliki rakyat Palestina harus dihormati. Pendudukan Palestina oleh Israel penjajah yang berlangsung lebih dari 70 tahun tidak akan menghapuskan hak rakyat Palestina untuk merdeka.

"Negara-negara harus memberikan dukungan kepada Palestina. Masyarakat internasional, termasuk PBB juga harus tidak mengakui legalitas tindakan legalitas Israel tersebut," kata Retno Marsudi.

Oleh karena itu, dia menekankan tindakan yang tidak sah oleh Israel penjajah harus dihentikan. Diskusi dengan para pakar hukum internasional sangat diperlukan untuk membangun legal opinion yang komprehensif dan sesuai hukum internasional.

"Diplomasi Indonesia harus terus berlanjut, baik dari sisi politik, ekonomi, kemanusiaan, dan juga hukum internasional. Hingga Bangsa Palestina dapat menikmati kemerdekaan yang sepenuh-penuhnya," tutur Retno Marsudi.

Total Korban Tewas di Gaza, 100 Hari Genosida

Informasi terbaru dari Kementerian Kesehatan Palestina, 23.968 warga Palestina telah tewas. Sedangkan 60.582 lainnya terluka oleh serangan Israel penjajah di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Laporan itu disampaikan kementerian kesehatan pada Minggu 14 Januari 2024, tepat ketika perang mencapai hari ke-100. Dalam 24 jam terakhir, 125 warga Palestina tewas dan 265 terluka.

Genosida yang dilakukan Israel penjajah di tanah Palestina telah memasuki hari ke-100 pada Minggu 14 Januari 2024. Bertepatan dengan itu, Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu mengeluarkan sumpahnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat