PIKIRAN RAKYAT - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menjadi salah satu partai peserta dalam Pemilu 2024. Nama PSI kian menjadi sorotan usai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep mendeklarasikan diri bergabung ke partai yang identik dengan anak muda tersebut.
Padahal, saat itu keluarga Kaesang Pangarep, yakni Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution tercatat sebagai kader PDIP. Tak lama kemudian, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengumumkan bahwa Kaesang Pangarep ditunjuk sebagai Ketua Umum PSI yang baru, menggantikan Giring Ganesha.
Partai pendukung paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024 itu memiliki logo bergambar kepalan tangan yang menggenggam bunga mawar, dengan secara keseluruhan memiliki dominasi warna merah, putih, dan hitam. Lantas, dari mana PSI mendapatkan inspirasi mengenai gambar dalam logo tersebut?
Dikutip dari situs resmi PSI, banyak kalangan yang mengira bahwa logo PSI itu terinspirasi dari gerakan sosialis demokrat internasional. Namun faktanya, logo tersebut terinspirasi dari ucapan Presiden pertama RI, Soekarno ketika berpidato pada 29 Juli 1959 di Semarang.
Baca Juga: Daftar Pernyataan Anies, Prabowo, Ganjar soal Politik Uang: Membolehkan atau Melarang?
Saat itu, Soekarno sempat menyinggung soal bunga mawar.
“Bunga mawar tidak mempropagandakan harum semerbaknya. Dengan sendirinya harum semerbaknya itu tersebar di sekelilingnya," katanya, dikutip pada Jumat, 26 Januari 2024.
Ucapan salah satu pendiri bangsa itu lah yang kemudian membuat PSI terinspirasi untuk memasukkan gambar mawar ke dalam logo partai.
Makna Logo PSI
Secara keseluruhan, logo PSI terdiri dari segi empat berwarna merah dengan gambar kepalan tangan yang menggenggam bunga mawar berwarna putih. Kemudian, ada tulisan PSI dengan huruf P yang terbuka berwarna putih.
Tak hanya itu, ada pula tulisan Partai Solidaritas Indonesia dengan rincian warna; tulisan Partai dan Indonesia berwarna merah, sementara tulisan Solidaritas berwarna hitam.