kievskiy.org

Apakah Prabowo Harus Ikuti Jejak Mahfud MD Resign dari Kabinet Jokowi? Begini Kata Kaesang

Presiden Jokowi dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Presiden Jokowi dan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. /Biro Pers Setpres/Muchlis Jr

PIKIRAN RAKYAT - Jelang hari pemungutan suara Pilpres 2024, Mahfud MD memutuskan mundur dari kursi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam). Mundurnya Mahfud MD terjadi usai 4,5 tahun menjabat sebagai menteri di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Saya akan melaporkan, saya sudah selesai, dan surat ini akan disampaikan begitu saya mendapat jadwal ketemu dengan Presiden (Jokowi), tapi saya bawa terus karena memang surat ini begitu saya diberi waktu langsung saya sampaikan surat ini," katanya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis, 1 Februari 2024. 

Keputusan Mahfud MD itu membuat Prabowo Subianto pun ikut disorot. Mengingat, Prabowo Subianto juga merupakan peserta Pilpres 2024 yang menjadi pejabat negara. 

Lantas, apakah Prabowo Subianto harus mengikuti jejak Mahfud MD? Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep yang juga mendukung Prabowo Subianto pun buka suara.

Baca Juga: Adu Janji Anies, Prabowo, dan Ganjar Soal Perempuan, Siapa yang Lebih Perhatian?

"Ya kembali lagi ke Pak Menhan. Saya serahkan itu ke Pak Menhan," ujarnya. 

Kaesang Pangarep mengaku tak mempersoalkan keputusan Mahfud MD. Ia pun mengungkapkan apresiasnya terhadap kerja keras pasangan capres Ganjar Pranowo tersebut. 

"Tapi mungkin ini ya salah satu strategi elektoral beliau lah. Tapi nggak masalah itu kan pilihan politik beliau," ucapnya. 

"Kami mengapresiasi semua kerja keras Pak Mahfud selama ini sebagai Menko Polhukamnya Pak Presiden. Saya kira selama ini beliau bekerja sangat baik," tuturnya melanjutkan.

Di satu sisi, Prabowo Subianto juga telah menanggapi keputusan Mahfud MD. Ia menilai apa yang dilakukan Mahfud MD itu merupakan haknya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat