PIKIRAN RAKYAT - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD ceritakan bagaimana dia memilih untuk menyelamatkan posisi Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) di Pilpres 2024.
Mahfud mengaku sempat mendapat tawaran untuk menjadi wakil Anies sebelum memilih bergabung dengan Capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo.
Akan tetapi, kondisinya saat itu tidak memungkinkan karena Demokrat diduga telah melayangkan ancaman pada koalisi bersamaan dengan rencana pencalonan Mahfud.
Demokrat disebut-sebut enggan bergabung dengan koalisi Anies jika bukan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menjadi Cawapresnya.
Baca Juga: 50.000 Orang Tanda Tangani Petisi Desak PSSI Perpanjang Kontrak Shin Tae-yong di Timnas Indonesia
"Nah, Demokrat itu sudah mengancam, kalau Wapresnya bukan AHY, Demokrat akan keluar dari koalisi," ucap Mahfud.
Sementara, jika Demokrat keluar dari koalisi, maka PKS dan NasDem tidak akan bisa mengusung Anies maupun Mahfud sebagai Paslon karena mereka tidak memiliki kursi yang cukup di DPR.
"Karena kalau saya nanti bersedia jadi Wapresnya Anies, itu nanti Anies enggak bisa jadi calon. Karena Demokrat keluar," ujarnya.
"Kalau saya masuk tiketnya enggak terpenuhi. Karena saya ini profesional. Bukan dari partai. Nggak bawa partai. Paham ya," kata Mahfud.