kievskiy.org

Respons Ganjar Usai Ahok Mundur dari Komut Pertamina: Semakin Manyala!

Basuki Thajaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina.
Basuki Thajaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina. /Instagram/@basukibtp

PIKIRAN RAKYAT - Capres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo turut mengomentari mundurnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatan Komisaris Utama (Komut) Pertamina. Apalagi, keduanya sama-sama berstatus sebagai kader PDIP.

Tidak hanya itu, salah satu alasan mundurnya Ahok dari jabatan mentereng di perusahaan BUMN adalah karena dukungannya kepada Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sehingga, apa yang dilakukannya mendapat apresiasi dari mantan Gubernur Jawa Tengah tersebut.

"Terima kasih dukungan dan tambahan energinya Mas BTP. Semakin manyala, mari kita berjuang demi demokrasi Indonesia," kata Ganjar Pranowo di kolom komentar unggahan Ahok.

Alasan di Balik Mundurnya Ahok

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membeberkan alasan meninggalkan kursi Komisrasi Utama PT Pertamina (Persero). Salah satunya adalah agar politikus PDIP itu bisa lebih leluasa memberikan dukungan kepada Paslon Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

Pengunduran dirinya dari perusahaan BUMN diumumkan melalui unggahan di akun Instagram pada Jumat 2 Februari 2024. Dalam unggahan itu, dia mengungkapkan bahwa dirinya telah menyerahkan surat pengunduran diri kepada Pertamina.

Setelah meninggalkan jabatannya, Ahok pun mengaku siap berkampanye untuk memenangkan pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima Surat Pengunduran Diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero). Saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," ujarnya.

"Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya," tutur Ahok menambahkan.

Dia mengungkapkan bahwa langkah yang diambilnya tersebut merupakan bentuk komitmen dalam mengikuti keputusan PDIP. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun tak menolak, jika nantinya ditugaskan untuk berkampanye memenangkan Ganjar-Mahfud.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat