kievskiy.org

Fahri Hamzah Tuding Kubu 03 Jadi Pelaku Utama Gerakan Petisi Kampus Jelang Hari Pencoblosan

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah. /Pikiran Rakyat/Asep Bidin Rosidin

PIKIRAN RAKYAT - Wakil Komandan Tim Komunikasi Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Fahri Hamzah buka suara menanggapi langkah sivitas akademika dari berbagai kampus di Indonesia yang mengeluarkan petisi untuk mengkritik sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2024. Dia meminta agar politisasi kampus menjelang hari pencoblosan segera dihentikan.

Stop Politisasi Kampus jelang pencoblosan!” ujar Fahri dalam cuitannya di akun X @Fahrihamzah sebagaimana dikutip, Minggu, 4 Februari 2024.

Fahri sudah menduga akan muncul gerakan dari para guru besar dengan mengatasnamakan kampusnya masing-masing. Namun, di sisi lain dia mengaku bersyukur karena pada akhirnya mereka muncul.

Saya terus terang termasuk yang sudah menduga dengan gerakan para guru besar mengatasnamakan kampus yang terjadi beberapa hari ini. Saya juga yang termasuk bersyukur pada akhirnya mereka muncul,” tuturnya.

Fahri menyebut kelompok-kelompok yang saat ini bergerak adalah mereka yang pada sembilan tahun terakhir menjadi pihak yang menyetujui tindakan represi negara terhadap kampus, pemberangusan mimbar, dan kebebasan akademik.

Mereka inilah yang sebenarnya menjadi aktor-aktor aktif yang dalam delapan, sembilan tahun terakhir ini menyetujui tindakan represi negara terhadap kampus, pemberangusan kebebasan mimbar, kebebasan akademik,” ucap Fahri.

Ini orang-orangnya adalah orang yang sama,” tuturnya menambahkan.

Lebih lanjut, Fahri bersyukur karena Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah berpisah dengan kelompok-kelompok tersebut. Dia menyebut Jokowi bukan sosok ideologis seperti mereka yang mengandung anasir-anasir kebencian pada masa lalu.

Saya bersyukur adalah karena mereka akhirnya berpisah dari Pak Jokowi. Karena pada dasarnya Pak Jokowi itu bukanlah orang ideologis seperti mereka yang mengandung anasir-anasir kebencian pada masa lalu dan kelompok lain, khususnya kelompok Islam,” kata Fahri.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat