kievskiy.org

AMIN Mau Ubah BUMN Jadi Koperasi, Berpotensi Langgar UUD 1945

Logo BUMN.
Logo BUMN. /ICW

PIKIRAN RAKYAT - Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) berniat mengubah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjadi koperasi jika terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden. Namun, langkah AMIN mengubah BUMN menjadi koperasi berpotensi melanggar UUD 1945.

Wacana atau gagasan terkait perubahan BUMN menjadi koperasi berpotensi melanggar UUD 1945 pasal 33. Pasal tersebut berbunyi: "Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan".

Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah menilai rencana Anies Baswedan dan Cak Imin mengubah BUMN menjadi koperasi dinilai ngawur. 

“Itu ngawur itu kalau yang ngomong bahwasannya dengan mengkoperasikan BUMN itu lebih sesuai dengan UUD, ngawur itu. Justru bertentangan dengan UUD di Pasal 33,” kata Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah, Senin 5 Februari 2024.

Menurutnya, wacana terkait gagasan pengubahan BUMN menjadi koperasi tidak bijak dan bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) yang berbunyi 'bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk kemakmuran rakyat'.

“Makanya itu BUMN khususnya untuk sektor sektor yang sangat strategis itu dimiliki oleh BUMN karena BUMN itu adalah mewakili negara,” ucap Piter Abdullah.

Konfirmasi ke Timnas AMIN

Piter Abdullah juga telah mengonfirmasi langsung terkait wacana tersebut kepada perwakilan Timnas Anies-Muhaimin (AMIN). Dari hasil konfirmasi kepada Sekretaris Dewan Pakar Timnas AMIN Wijayanto Samirin, ternyata wacana tersebut disampaikan oleh seorang tokoh koperasi Indonesia Suroto PH yang diundang diskusi oleh Tim 01.

Pandangan itu disampaikan Suroto PH ketika hadir menjadi pembicara independen pada acara diskusi publik Gerakan Rakyat untuk Perubahan di Brawijaya X, Jakarta, Rabu 31 Januari 2024.

“Jadi, masih merupakan pandangan pribadi Pak Suroto, bukan pandangan apalagi usulan dari Tim 01. Makanya saya enggak yakin itu dari Paslon 01 karena itu ngawur. Saya sudah konfirmasi ke Mas Wijayanto Sarimin, dari mas Wijaya dia itu ngomong sama saya itu enggak, itu bukan,” tutur Piter Abdullah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat