PIKIRAN RAKYAT - Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan intensif terkait kematian tragis Raden Andante Khalif Pramudityo yang akrab disapa Dante, anak dari artis terkenal Tamara Tyasmara. Hingga saat ini, Polda Metro Jaya telah memeriksa 10 orang saksi yang terkait dengan kasus ini.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, dalam keterangan di Jakarta pada hari Selasa, menyebutkan bahwa pemeriksaan saksi mencakup berbagai pihak, mulai dari pengelola kolam renang hingga petugas keamanan. Proses pemeriksaan ini dilakukan untuk mengumpulkan informasi yang diperlukan guna melengkapi penyelidikan kasus tersebut.
"Dengan memeriksa saksi-saksi, kami berharap dapat memahami kronologi dan keadaan yang menyebabkan kematian anak artis Tamara Tyasmara saat berenang," ujar Wira.
Lebih lanjut, Wira menjelaskan bahwa selain pemeriksaan saksi, Polda Metro Jaya juga sedang berkoordinasi dengan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait analisis rekaman dari kamera pengintai (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
"Sementara ini, analisis CCTV sedang dilakukan oleh Puslabfor. Kami akan menyampaikan hasilnya begitu proses analisis selesai," tambahnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa Polda Metro Jaya telah mengambil alih kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo dari Polsek Duren Sawit sejak tanggal 1 Februari 2024.
Dante, seperti yang dilaporkan sebelumnya, diduga meninggal karena tenggelam di kolam renang di Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Polisi Ekhumasi Makam Anak Tamara Tyasmara
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menegaskan bahwa proses ekshumasi jenazah Raden Andante Khalif Pramudityo, atau Dante (6), anak dari artis Tamara Tyasmara, bertujuan untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban.
"Dalam penyelidikan ini, Polda Metro Jaya mengutamakan pembuktian melalui 'scientific crime investigation', yang menggabungkan berbagai disiplin ilmu baik ilmu murni maupun terapan," kata Kombes Pol Wira di Jakarta pada hari Selasa.
Ekshumasi merupakan proses menggali atau mengeluarkan jenazah dari bawah tanah untuk pemeriksaan lebih lanjut.