PIKIRAN RAKYAT - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, meminta kepada kader dan pendukungnya untuk menurunkan baliho yang berunsur kampanye sebelum masa tenang Pemilu 2024. Arahan ini disampaikannya saat peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-16 Partai Gerindra di Bali, dalam upaya menjaga keindahan lingkungan, terutama di Pulau Dewata yang sudah dikenal dunia.
"Jangan terlalu banyak baliho, iklan jangan terlalu banyak lah. Oleh karena itu, Gerindra begitu selesai pemilu, bahkan kalau tidak salah ada minggu tenang, sebelumnya semua baliho harus kita turunkan," ujar Prabowo di Denpasar, Selasa 6 Februari 2024.
Menurut Ketua Umum DPP Partai Gerindra, penggunaan baliho yang berlebihan tidak hanya merusak keindahan, tetapi juga merusak lingkungan. Ia mengharapkan agar pengusaha di bidang tersebut memiliki jiwa besar untuk tidak hanya mencari keuntungan.
"Saudara merusak lingkungan, merusak keindahan kota/kabupaten Indonesia yang terkenal indah. Kita perlu menjaga kebersihan, keindahan seluruh nusantara dan harus dipelopori oleh Bali. Kalau rakyat Bali menghendaki prasarana yang modern, kita harus perjuangkan," tandasnya.
Prabowo Subianto yang baru saja mengunjungi konstituennya di Bali tidak hanya memberikan arahan untuk menjaga keindahan Pulau Dewata, tetapi juga menawarkan serangkaian program apabila dirinya bersama Gibran Rakabuming Raka terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2024.
Baca Juga: TPS di Bandung Barat Rawan Bencana, Skema Mitigasi Penyaluran Logistik Harus Disiapkan
"Manakala Prabowo-Gibran dan Koalisi Indonesia Maju menerima mandat dari raky
at, tugas utama kita, antara lain adalah swasembada pangan. Kita ingin menjamin ketersediaan pangan murah untuk seluruh rakyat Indonesia," ungkapnya.
Prabowo juga menegaskan pentingnya penggunaan energi ramah lingkungan dalam upaya mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Ia menyatakan komitmennya untuk mengembangkan bahan bakar ramah lingkungan, seperti BBM dari tanaman dan energi hijau.
"Kita nanti BBM-nya ramah lingkungan dari tanaman, solar dari kelapa sawit, bensin dari tebu, singkong, aren. Kita mungkin satu-satunya negara di dunia yang BBM-nya hijau, green energy, dan kita ramah lingkungan. Kita berdiri di atas kaki kita sendiri," tegasnya.