/photo/2024/01/05/3011759768.jpeg)
PIKIRAN RAKYAT - Muncul papan iklan bergambar Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat bertuliskan "Masih Ingat Saya?" saat masa tenang Pemilu 2024. Menindaklanjuti hal itu, anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Lolly Suhenty mengatakan pihaknya menilai bahwa papan iklan tersebut bukan merupakan kampanye.
Ia pun menjelaskan alasan mengapa Bawaslu tak menganggap hal tersebut sebagai kampanye.
"Begitu ada billboard (papan iklan) Pak SBY maka di jajaran kami pun kemudian berdiskusi,” katanya, dikutip dari Antara pada Rabu, 14 Februari 2024.
“Karena enggak ada visi misi, enggak ada citra diri, enggak ada, itu cuma tulisan kata-kata sama foto ya? Tidak ada nomor partai? Sehingga kalau dari kacamata definisi kampanye, maka dia (papan iklan SBY) tidak terpenuhi unsurnya," ujarnya.
Baca Juga: Kenaikan Tunjangan Kinerja Pegawai Setjen Bawaslu Sudah Diusulkan Sejak Oktober 2023
Meski demikian, Bawaslu telah meminta pihak berwenang untuk menurunkan papan iklan tersebut.
"Tetapi Bawaslu 'kan diberikan mandat untuk melakukan pencegahan terhadap berbagai potensi pelanggaran. Oleh karena itu, kami kemudian meminta agar billboard itu diturunkan, gitu ya, karena ini sedang berproses. Karena tidak boleh, harusnya semua orang menjaga (masa tenang)," ucapnya.
SBY Nyoblos di Pacitan
Pada Pilpres 2024 ini, SBY dan partainya melabuhkan dukungan ke paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. SBY juga beberapa kali turun gunung untuk mengkampanyekan keduanya.
Hari ini, SBY akan coblosan di TPS 16 Kelurahan Ploso, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Hal tersebut sudah dikonfirmasi langsung oleh Ketua KPPS setempat, Fajar Setiyo Asmoro.
"Iya, beliau (SBY) masuk DPT sini dan akan mencoblos di sini (TPS 16)," tuturnya.