PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie optimistis partainya bisa lolos ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Berdasarkan hasil penghitungan cepat atau quick count, suara yang diperoleh PSI tidak mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Terkait itu, Grace mengatakan quick count memiliki margin of error sekitar 1 hingga 2 persen suara.
"Jangan lupa, quick count itu masih ada margin error 1 sampai 2 persen. Tergantung lembanganya, dan kemudian ada perbedaan mekanisme data dari desa ke kota, dari pulau ke urban. Jadi mekanisnya berbeda," ujarnya kepada wartawan di Jakarta Pusat pada Jumat, 16 Februari 2024.
Baca Juga: Elite PSI Menghadap Jokowi Usai Pemilu 2024, Ini Penjelasan Kaesang Pangarep
Jika hasil quick count tak berbeda jauh dengan hasil real count, hal itu lantas memunculkan pertanyaan perihal Presiden Jokowi effect. Mengingat partai itu diketuai oleh Kaesang Pangarep, yang merupakan putra bungsu Jokowi.
"Kita enggak mau menduga-duga (Jokowi effect). Kita masih menunggu real count. Tadi survei internal PSI lolos 4 persen," katanya.
Di sisi lain, dia menyoroti perolehan suara PSI untuk legislatif tingkat provinsi dan kabupaten/kota yang mencapai empat kali lipat dari Pemilu 2019.
"Kalau Mas Ketum (Kaesang) bilang kan untuk caleg DPRD perolehannya melonjak 4 kali lipat. Nah jadi kita lebih baik mengawal perolehan suara sampai selesai," tutur dia.
Jokowi Effect
Direktur Eksekutif Indokator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menilai ada alasan di balik gagalnya Jokowi effect memboyong PSI ke Senayan.