PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno menegaskan, tak ada pemangkasan subsidi BBM dan elpiji 3Kg, melainkan hanya mengefisiensi saja.
Hal ini dilakukan Prabowo-Gibran lantaran selama ini subsidi BBM Pertalite dan elpiji 3kg banyak dinikmati rakyat mampu ketimbang rakyat kecil.
"Jadi, subsidi energi kita tahun lalu itu Rp500 triliun. Tahun ini Rp350 triliun. Porsi terbesar dari subsidi energi itu adalah subsidi untuk pertalite dan elpiji kg. Tetapi, yang menikmati pertalite dan elpiji 3kg 80 persennya itu masyarakat mampu," kata Eddy.
Untuk itu perlu dilakukan pengkajian ulang penerima yang berhak mendapatkan subsidi BBM dan gas elpiji 3Kg.
Baca Juga: TKN Kalem AMIN dan PDIP Bentuk Tim Gabungan demi Usut Kecurangan: Apakah Bisa Merubah Hasil?
"Kita evaluasi dulu pemberian subsidi energi itu untuk kita bisa lakukan efisiensi. Caranya gimana? Pertama, data penerima subsidi energi itu harus kita sempurnakan. Jadi yang berhak itu siapa? Misalkan saja, kaum miskin. Kedua yayasan, yayasan di bidang kemanusiaan. Ketiga misalnya UMKM. Itu berhak," tuturnya.
"Saya katakan, efisiensi di bidang subsidi energi. Kan saya pimpin Komisi VII DPR, jadi saya tahu apa yang bisa dipangkas, apa yang enggak," katanya seperti dikutip dari Antara.
Nantinya aturan penerima subsidi energi akan diperkuat, sehingga tidak sembarang orang bisa membeli pertalite dan elpiji 3 kg.
Baca Juga: Manchester City Gagal Menang dari Chelsea karena Haaland? Begini Pembelaan Pep Guardiola
"Jadi yang harus kita lakukan penguatan di bidang aturan hukumnya. Di situ nanti kemudian dalam aturan hukumnya itu kemudian dibuat kriteria yang berhak menerima subsidi energi itu siapa," ujarnya seperti dikutip dari Antara.