PIKIRAN RAKYAT - Gembar-gembor penghapusan subsidi BBM dan penyediaan gas elpiji 3kg tengah ramai dibahas masyarakat Indonesia setelah pasangan Prabowo-Gibran unggul di penghitungan suara Pilpres 2024.
Beredar kabar jika Prabowo-Gibran akan menghapus subsidi BBM dan pengadaan gas elpiji 3Kg untuk menyukseskan program makan siang gratis dan susu gratis.
Namun, isu ini langsung dibantah Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno. Ia menegaskan, tak ada pemangkasan subsidi BBM dan elpiji 3Kg, melainkan hanya mengefisiensi saja.
Hal ini lantaran selama ini subsidi BBM Pertalite dan elipiji 3kg yang menelan anggaran negara besar-besaran banyak dinikmati rakyat mampu ketimbang rakyat kecil.
Baca Juga: Anies Desak KPU Serius Tindaklanjuti Laporan Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
"Jadi, subsidi energi kita tahun lalu itu Rp500 triliun. Tahun ini Rp350 triliun. Porsi terbesar dari subsidi energi itu adalah subsidi untuk pertalite dan elpiji kg. Tetapi, yang menikmati pertalite dan elpiji 3kg 80 persennya itu masyarakat mampu," kata Eddy.
"Kita evaluasi dulu pemberian subsidi energi itu untuk kita bisa lakukan efisiensi. Caranya gimana? Pertama, data penerima subsidi energi itu harus kita sempurnakan. Jadi yang berhak itu siapa? Misalkan saja, kaum miskin. Kedua yayasan, yayasan di bidang kemanusiaan. Ketiga misalnya UMKM. Itu berhak," tuturnya.
"Saya katakan, efisiensi di bidang subsidi energi. Kan saya pimpin Komisi VII DPR, jadi saya tahu apa yang bisa dipangkas, apa yang enggak," katanya seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Update Real Count KPU 18 Februari 2024: Prabowo-Gibran Makin Kuat, Raih 57,95 Persen Suara
Nantinya aturan mengenai penerima subsidi energi akan diperkuat, sehingga tidak sembarang orang bisa membeli pertalite dan elpiji 3 kg.