kievskiy.org

Prabowo Kena Nyinyir Usai Dapat Surat dari Rishi Sunak, Publik Sorot PM Inggris yang Bela Israel Penjajah

Media luar negeri soroti kemenangan Prabowo Subianto di Pemilu 2024, kebanyakan singgung kasus HAM.
Media luar negeri soroti kemenangan Prabowo Subianto di Pemilu 2024, kebanyakan singgung kasus HAM. /Antara/Galih Pradipta

PIKIRAN RAKYAT – Prabowo Subianto memamerkan surat ucapan selamat dari Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak, atas kemenangan sementara versi quick count atau hitung cepat. Surat tersebuut dibagikan Prabwoo di akun media sosial resminya seperti Instagram dan Twitter.

Tak hanya memberi ucapan terima kasih, Rishi Sunak juga berkomitmen menjaga hubungan diplomatis baik dengan Indonesia. Rishi Sunak berharap Prabowo bisa mempertahankan hubungan baik dengan Inggris, akan Indonesia bisa bergabung dengan OECD.

“Saya ingin memberi ucapan selamat kepada kesuksesan Anda dalam pemilihan preisden minggu ini,” ujar Rishi Sunak.

“Kami memiliki begitu banyak bidang kolaborasi bersama. Saya berkomitmen untuk memperdalam hubungan perdagangan Inggris-Indonesia dan mendukung permohonan Indonesia untuk bergabung dengan OECD,” ucapnya menambahkan.

Baca Juga: HPN 2024: Greenpeace Indonesia Ungkap Strategi 'Licik' Perusahaan Eksploitasi SDA

Prabowo mengaku sangat terhormat ketika mendapatkan surat ucapan selamat dari Rishi Sunak tersebut. Apalagi surat tersebut dibawakan oleh Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey.

"Saya merasa terhormat menerima surat ucapan selamat dari Perdana Menteri Inggris HE @RishiSunak, yang diserahkan langsung oleh Duta Besar Inggris HE @DomJermey. Terima kasih saya yang paling tulus dan sepenuh hati atas kata-kata baik itu," ucap Prabowo.

Tuai nyinyiran

Ucapan Rishi Sunak kepada Prabowo itu langsung mendapatkan kritikan dari publik. Prabowo banjir nyinyiran karena sosok Rishi Sunak membela genosida yang dilakukan Israel Penjajah terhadap warga Palestina di Gaza.

Publik mengingatkan bahwa Rishi Sunak adalah pihak yang menolak adanya gencatan senjata di Palestina. Tak sedikit warganet yang menyebut masyarakat salah memilih Prabowo sebagai presiden selanjutnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat