kievskiy.org

Garis Besar Buku ‘Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi’ Karya SBY

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato politiknya di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024). Pada pidatonya SBY menyampaikan strategi Partai Demokrat pada Pemilu 2024 dan tentang Indonesia lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan pidato politiknya di Jatisampurna, Bekasi, Jawa Barat, Rabu (7/2/2024). Pada pidatonya SBY menyampaikan strategi Partai Demokrat pada Pemilu 2024 dan tentang Indonesia lima tahun ke depan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc. /Fakhri Hermansyah ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Dilantiknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri ATR/BPN menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Sejumlah publik mendukung langkah AHY, dan menilai bahwa sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu pantas mengemban tugas sebagai Menteri.

Namun sebagian lainnya menyangsikan tujuan Presiden Jokowi mengangkat AHY sebagai Menteri. Ada anggapan bahwa Jokowi mulai bagi-bagi ‘kue’, ada pula yang beranggapan Jokowi mengamankan diri dari tuntutan hak angket.

Terlepas dari polemik itu, publik juga menyoroti buku tulisan SBY soal cawe-cawe politik Presiden Jokowi. Publik mengungkit buku tersebut setelah SBY dilantik sebagai Menteri ATR/BPN.

Pasalnya, tak sedikit yang menilai sikap SBY sangat kontradiktif. Sebelumnya menulis buku soal cawe-cawe politik Jokowi, tapi tak berselang lama mengizinkan anak sulungnya jadi ‘bawahan’ Jokowi di pemerintahan.

Baca Juga: Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Sowan ke Kediaman Mahfud MD, Bahas Apa?

Isi buku SBY ‘Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi’

Dalam buku bertajuk Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi, terdapat lima pendapat SBY terhadap tudingan masyarakat kepada Jokowi, tapi sifatnya satire dan peringatan. SBY menilai tudingan-tudingan yang ditujukan kepada Jokowi melalui sudut pandanganya sebagai pihak yang pernah memimpin negara.

Pertama, SBY menanggapi tudingan yang menyebut Jokowi dan istana cawe-cawei di Pilpres 2024. Menurut SBY, jika Jokowi cawe-cawe untuk kepentingan bangsa, maka hal itu sah-sah saja dilakukan, sepanjang cawe-cawe yang dilakukan positif.

Kendati demikian, SBY mengingatkan agar Jokowi hati-hati soal niatan cawe-cawe di Pilpres 2024. Kepentingan nasional sangat berbeda dengan kepentingan politik seorang presiden atau partai politik (parpol).

“Jadi, kalau mengatakan bahwa cawe-cawe itu demi kepentingan bangsa dan negara perlulah rakyat Indonesia diyakinkan bahwa cawe-cawe Presiden Jokowi benar-benar demi kepentingan bangsa dan negara,” ujar SBY dalam bukunya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat